,

Anti Provokasi Itu Nama Kami

April 22, 2010 Samuel Yudhistira
Kebingunan gw berawal dari sebuah blog tolol yang menjelek-jelekkan agama lain dengan mengatasnamakan agama lain serta mengikutsertakan nama sebuah sekolah swasta beserta guru dan kepala sekolah.


Gw rasa itu tindakan yang cukup gila,gak berotak,dan tidak mempunyai dasar yang jelas. Apa elo" semua yang saling hina agama di sono kagak mikir pake akal sehat?


Palingan Entu Orang cuman cari sensasi!! Gag lebih!

Jadi sebaiknya sebagai pengguna internet kita harus lebih wise dalam menanggapi sesuatu. Dan sebaiknya gak usahlah menggunakan media internet ini sebagai ajang untuk menjelek-jelekkan agama orang lain.

Seperti yang gw kutip dari blog mahakampret tersebut, penulisnya malahan menyertakan sebuah doa kepada Tuhan (entah siapa tuhannya... yang jelas dalam Kristen doa itu gak boleh untuk sebuah tujuan jahat) agar blog tersebut dapat menjadi sebuah ajakan kepada seluruh umat Kristen/Katolik untuk menghabisi suatu golongan agama tertentu (dalam kasus ini Islam).Dan penulis juga menyertakan nama sebuah sekolah katolik yang menurut gw cukup bergengsi lengkap dengan lambang dan alamat sekolahnya! GILA!!

Penulis blog menyebut kalo aksi-aksi pembakaran dan penutupan gereja yang dilakukan oleh ormas-ormas agama tertentu (dalam kasus ini kebetulan Islam) sebagai dasar untuk melakukan balas dendam.

Padahal dalam Alkitab tertulis:
"Tetapi Aku berkata kepadamu: Janganlah kamu melawan orang yang berbuat jahat kepadamu, melainkan siapapun yang menampar pipi kananmu, berilah juga kepadanya pipi kirimu. Jelas-jelas tertulis di kitab Matius 5:39.

So, buat apa kita membalas orang yang berbuat jahat, Alkitab jelas-jelas memberitahukan kepada kita bahwa kita tidak boleh sekalipun membalas kejahatan dengan kejahatan. Karena jika kejahatan terus dibalas dengan kejahatan akan tercipta lingkaran setan yang takkan pernah bisa putus.

Gw jelas-jelas tidak setuju dengan sang penulis. Memang banyak gereja yang ditutup/dibakar dan orang-orang Kristen di Indonesia ini banyak menerima hinaan ato celaan dari masyarakat mayoritas. Gw juga sering mengalami hal tersebut di lingkungan masyarakat yang tidak seiman.

Sakit hati?

Jelas sekali gw sakit hati! Sebagai anak muda dengan emosi yang masih sangat labil gw juga pernah punya pikiran yang sama dengan sang penulis blogkampret tersebut. Tapi ada satu hal yang terus gw inget kalo gw denger olok-olokan orang tentang Tuhan Yesus dan itu selalu gw pegang:

"Tetapi Aku berkata kepadamu: Kasihilah musuhmu dan berdoalah bagi mereka yang menganiaya kamu. Matius 5:44, itu Firman Tuhan yang terus gw pegang dalam hal menghadapi orang-orang yang gak seiman sama gw. AND IT WORKS!! TRUST ME! hehehe

Dan menurut gw terdapat motif tersendiri buat sang penulis blog tersebut buat bikin blog tersebut, ini analisis gw sendiri:

1. Mungkin dia anak sekolah tersebut dan terkena masalah sehingga harus berurusan dengan kepala sekolah, dan kebetulan guru yang menyebabkan dia terkena masalah beragama lain. Sehingga muncul inisiatif jahat dari si penulis blog buat bikin blog tersebut dan menciptakan suatu sensasi seakan-akan sekolah tersebut dan kepala sekolahnya mendukung blog tersebut dan lembaganya.

2. Keisengan gila tingkat tinggi yang dilakukan oleh anak" kelas 3 yang merasa sudah lulus dari sekolah tersebut dengan memanfaatkan iso chaos dan pergesekan antar agama tersebut.

3. Emang beneran dendam sama agama ato lembaga tertentu, namun untuk menyembunyikan identitasnya dia membuat tameng berupa nama sekolahnya.

Hmm...

Padahal efek buruknya udah bisa dibaca dari komen-komen yang muncul di blognya (liat aja ndiri!). Ada orang yang justru menghina balik agama yang dianggap dianut oleh sang penulis, bahkan menyertakan alamat dan ajakan buat berantem. hehehe....

Childish? menurut gw norak! Tapi itulah Indonesia, negeri maha berkembang yang gak pernah maju...

Mungkin gw mengharapkan kedewasaan orang-orang Indonesia dalam menggunakan media internet. Pakai secara bijak! Jangan dipake buat yang nggak"!

GBU!