,

BECK (Bekasi English Community on KasKus

May 29, 2011 Samuel Yudhistira
Well, sebagai kaskuser yang cukup baik gw pun turut serta dan aktif dalam komunitas di regional gw yaitu sebuah kota di pinggiran Jakarta dan masuk provinsi Jawa Barat. Yak! BEKASI!

Dan di Regional Bekasi Kaskus ada sebuah thread yang mengkhususkan semua orang yang masuk ke dalam menggunakan Bahasa Inggris. Awalnya belum ada nama, tapi belakangan menjelang ulang tahun yang pertama thread ini dapet nama yaitu BECK singkatan dari Bekasi English Community on Kaskus.

Dan kemarin tanggal 28 Mei, BECK mengadakan gathering sehubungan dengan ulang tahunnya yang pertama, here some pictures:


Sok beut ganteng gw...




Man of the man... agan Merckygan, orang di balik BECK, istilah kasarnya: Ketua Geng!


Regional Bekasi Brotherhood!!

Wehh itu gw! yang bajunya tulisan semua! hehehe

Ngejunk kapanpun di manapun =__=





Pada nyadar kamera yahh, gw doank kagak =__=


Well overall acaranya lumayan seru walau rada flat di awal, tapi menurut gw sebuah awal yang menarik dan moga-moga aja gathering selanjutnya bakalan lebih rame,seru,dan gokil lagi!

Yeah for BECK!
,

Sing It Loud and Clear!

May 24, 2011 Samuel Yudhistira

Well halow!

Dapet tugas lagi buat ngulik, dan kabar bagusnya si Aris udah balik dari Semarang bulan depan. Yes The Chronograph berempat lagi, jadinya bisa ngulik lagu yang "aneh-aneh" dan cocok buat kita berempat yang sempet jadi agak grunge gara-gara bertiga.

Dan setelah menimba-nimba lagu yang tepat, dan saling request di Twitter, jadilah kita bakalan ngulik empat lagu berikut ini:

The Cribs - We Were Aborted

Enak nih lagunya! Riff-riff khas Johnny Marr menggebu-gebu sepanjang lagu yang bercerita tentang aborsi ini. Drumnya juga asik terutama pas bagian akhir, pokoke asik dah!

Lagu yang kedua masih dari dataran Inggris...

The Stone Roses - I Wanna Be Adored

Setelah sukses ngebawain lagu Stone Roses yang judulnya "Sally Cinnamon" sekarang bergerak ke arah yang lebih rumit. Jujur aja secara chordal lagunya gak ribet, cuman G ke D bla..bla....bla tapi riff-nya, bussset! Susah banget buat ditiru. Tambahan, efek-efek yang dipake sama gitarisnya si John Squire juga gak main-main, ribet! Jadi sebuah tantangan buat ngebawain lagu ini.


Kita ke NEW YORK!! Karena lagu selanjutnya adalah... THE STROKES!!

The Strokes - Under Cover of Darkness

Single pertama band indie rock asal New York ini yang diberi judul "Angles" ini, perubahan cukup signifikan terdapat pada lick yang muncul di pertengahan. Gokil! Nick Valensi bener-bener menunjukkan kepiawaiannya dalam memainkan gitar, bendingnya bagus dan lick-nya terdengar gak pasaran. Another challenge...

Kembali ke Inggris!!

Arctic Monkeys - D is For Dangerous

Request terakhir yang gw liat di twitter. Gw suka sama lagu ini, tipikal Arctic Monkeys banget! Kuartet pengusung Post Punk Revival ini emang kental banget sama riff-riff yang enak didenger trus ketukan drum yang agak ganjil, kyanya dibanding sama 3 lagu di atas, lagu yang ini yang "agak" gampang.

Okay, lengkap semua, sekarang tinggal eksekusi! LAKSANAKAN BUNG!!
,

Introduce You: NYASAR COMMUNITY

May 19, 2011 Samuel Yudhistira
Well guys bicara soal komunitas gw kemarin mendapat inspirasi melalui kata-kata temen gw yang bilang kalo doi seneng banget kalo tiba-tiba nyasar di suatu tempat.

Berbekal kata-kata sakti tersebut gw jadi pengen banget menciptakan suatu komunitas khusus bagi orang-orang yang merasakan sensasi tersendiri dari keadaan nyasar tersebut.

Setelah gw browsing-browsing dan bergugel ria, gw akhirnya menemukan nama yang simpel,tepat,dan mantep, yaitu "NYASAR COMMUNITY", berikut penjelasannya.

WHAT?

Well, "Nyasar Community" buat gw diharapkan menjadi wadah bagi orang-orang yang mempunyai rasa menikmati sensasi dari nyasar tersebut.

WHY?

Mungkin terdengar sedikit gila, tapi bagi kebanyakan orang ada rasa yang menyenangkan muncul tiba-tiba ketika berada di tempat yang belum pernah sama sekali dilewati, yeah beneran, gw juga pernah merasakan sensasi tersebut kalo lagi berada di wilayah yang bener-bener strange. Asik dah! ^__^

WHO?

Open community koq, semua boleh masuk!

WHERE?

Where the streets have no name... strangeland! wasteland!

WHEN?

Anytime you wish, kapanpun kita mau, kapanpun kaki mengajak kita menjelajah

HOW?

Sebenarnya dalam pemikiran gw komunitas ini mengharuskan setiap anggota untuk "nyasar" di suatu tempat sehingga bisa di-share ketika diadakan gathering, sehingga bisa menambah pengetahuan mengenai seluk beluk jalan seputaran JaBoDeTaBek, dan juga mewajibkan anggota untuk "nyasar" dan mencari jalan-jalan "tikus" atau jalan potong yang mungkin selama ini tidak disadari orang. Kira-kira seperti itulah komunitas orang-orang nyasar yang mau gw bentuk.

LOGO?

Belom dibikin, itu baru wacana doank! Belom tentu juga ada yang mo ikut.

Well, terlepas dari ada atau tidak ada-nya komunitas nyasar yang lain tapi setidaknya ini tuh pure dari pemikiran gw, sejauh yang gw cari di internet gw belom pernah nemuin hal unik kya gini.

So guys, what are you waiting for? Get on your boots and let's get lost!!!



,

Night Before Battle

May 15, 2011 Samuel Yudhistira
Salah satu cerpen karyanya Hemingway pertama yang gw baca pas gw SMP. Menurut gw gokil kalo ngebayangin gw berada pada posisi orang yang ada di medan perang dan besok pagi harus melakukan penyerangan ke wilayah musuh dengan kondisi kekuatan musuh lebih kuat.

Apa yang ada di benak gw kalo itu adalah diri gw??

K.I.A. (Killed In Action)

Udah pasti gw selalu merasa dekat dengan kematian. Takut?? Sangat!

Dan apa yang gw lakukan di malam sebelum pertempuran yang mungkin merenggut nyawa gw, apa yang akan gw lakukan kalo itu mungkin aja menjadi malam terakhir gw? Di satu sisi gw berada di tengah pertempuran yang gak bisa ditebak dan diprediksi. Segala kemungkinan bersifat pasti dan kematian adalah hal yang sangat wajar.

Hemingway bahkan juga pernah bilang, "In modern war you will die like a dog for no good reason."

Yahh, kira-kira seperti itulah keadaan dan kenyataan yang terjadi di tengah medan pertempuran yang jelas-jelas brutal. Cerpen yang gw baca itu ditulis tahun 1938 di tengah perang saudara yang terjadi di Spanyol.

Sedikit mengingatkan gw sama puisinya W.S. Rendra yang judulnya "Doa Serdadu Sebelum Perang" di mana sang serdadu memohon kepada Yang Maha Kuasa untuk mengizinkan dia membunuh musuh-musuhnya tanpa terbeban oleh dosa yang harus ditanggung.

Gw pernah baca salah satu surat dari serdadu Inggris yang terluka pada Perang Dunia I (1916) yang dimuat di majalah, salah satu kata-katanya adalah, "There is nothing but hopeless."

Gw rasa itu adalah gambaran yang sangat tepat untuk memberitahu generasi mendatang bahwa perang tidak mendatangkan keuntungan yang banyak bagi kedua pihak, bahkan terkadang jauh lebih merugikan pihak lain yang tidak terlibat dalam pertumpahan darah tersebut.

Sungguh sebuah ironi mengetahui bahwa sampai detik ini, masih ada orang-orang yang dicekam ketakutan hidup dalam bayang-bayang peperangan. Sehingga kadang gw bersyukur kepada Tuhan berada di tempat yang bisa dibilang "damai" secara fakta dan bisa dibilang "jauh" dari pertempuran penuh darah.

Tapi inget, buat gw Jakarta itu adalah "warzone" dalam bentuk yang berbeda, sedikit lebih lembut dan tidak penuh darah, tapi tetap berlumur dengan kekejaman dan dosa yang tak terlihat, yang jauh lebih membunuh dibanding pedang, jauh lebih cepat dibanding peluru, dan jauh lebih brutal dibanding hentakan meriam. Yang jelas dan tanpa ampun "membunuh" mereka yang terbungkam di balik "damai"-nya ibukota...




, ,

UTS Lewat Juga, Cobain's Disease, Bocah Bermulut Samurai

May 10, 2011 Samuel Yudhistira
Yeaaaahhh UTS akhirnya kelar juga!

2 weeks of terror for me, damn!!

Dan UTS matematika dasar kemarin hari Sabtu menjadi akhir dari Ujian Tengah Semester kampret itu.
Gimana ntar hasilnya?? Ntar kita liat aja nanti, gw juga gak berani memastikan bagaimana kelanjutannya kelak, Will I be handsome, will I be rich?? Que sera sera, bung!! hehehe whatever will be will be, yang penting hepppiiii!

Dan sekarang saatnya kembali ke kehidupan normal! makan trus tidur makan trus tidur. Lho!? Gak mandi?? Kebetulan juga gw terkenda sindrom "Cobain's Disease" yang membuat gw jarang mandi akibat terlalu mengimitasi seseorang berdasarkan gaya hidupnya, sampe kadang gw lupa kalo orang itu hidupnya di Seattle sedangkan ogut di Jakarta.

Well, please, jangan ditiru, ntar kalo mo jadi anak grunge baru ditiru, hehehe

Eniwei beberapa hari yang lalu setelah UTS hari Sabtu kemarin (tebak hari apa??).

Pas lagi ngumpul bersama menikmati udara dan secangkir kopi (NONGKRONG!) gw ngeliat segerombolan bocah-bocah kecil yang sedang bermain ke sana ke mari sambil ketawa-ketiwi dan kencing berlari (lho!?), dengan wajah innocent mereka dan mainan plastik made in china beli di abang-abang. Kebetulan temen gw kenal sama salah satu bocah tersebut, dan doi manggil entu bocah berwajah innocent (sampai detik ini, you'll see...)

"Hei Jodi! Sini deh," yakk, temen gw memanggil.

"Apa kak??" yang empunya nama dateng.

"Kakak punya tebakan nih, mo denger gak??" sedikit menggoda buat anak kecil.

"MAU MAU MAU!!!!" yak, dia terpancing.

"Nih denger nih, kenapa anak kucing kalo ketemu anak anjing berantem?"


Dan gw rasa elo gak bakal percaya apa yang bakal dijawab sama anak "innocent" tersebut, bener deh, gw aja sampe kaget itu bocah berwajah "innocent" bisa ngomong kya gitu.

Dengan lantang,jelas,dan yakin bocah tersebut menjawab, "Soalnya kucing-nya ngehe!!"


Wot??? Gile lu, ndro!! ni bocah sapa yang ngajarin ngemeng kya gitu? Wah gilaa...

Awalnya emang gw juga ngakak dengerin jawaban polos dari ntu bocah tapi lama-kelamaan miris juga ngeliatnya, koq bisa sih anak sekecil itu dengan polosnya menjawab dengan kata-kata yang gak sepantasnya diucapkan sama anak kecil terutama di hadapan orang yang lebih tua jauh dari dia.

Wah-wah mungkin ni anak nongkrongnya ama tukang ojek kali yah, lahh trus gimana orang tua-nya?? Masa diajarin ama orang tua-nya cara ngomong yang kya gitu??

Bingung saya....

, ,

Who Made Who??

May 03, 2011 Samuel Yudhistira
Oiii lads!!! How are you doing???

Mungkin sedikit telat gw posting ini, cman waktu itu gw lupa-lupa sampe inget ketika gw baca tweet salah satu temen gw yang meng-quote kata-kata dari sebuah film lokal.

Yang bikin gw tersentak bukan karena kata-katanya tapi sumber quote tersebut, yaitu film-nya.

Bikin gw inget sama sesuatu, hmm... apa yahh??


Coba liat aja deh sendiri, apa persamaannya...



Radit dan Jani (2008)

Radit dan Jani (panggilan Anjani) adalah pasangan muda yan

g nekat menikah walau mendapat tentangan dari orang tua Jani. T

anpa bekal uang dan pekerjaan tetap, kehidupan yang keras harus mereka jalani. Apalagi ketergantungan Radit terhadap obat-obatan terlarang membuat langkah mereka semakin berat. Namun, kekuatan cinta mereka membuat semua kepahitan hidup tidak terasa.

Pada suatu hari, Jani mendapati dirinya hamil. Mereka pun terbangunkan oleh kenyataan, bahwa hidup mereka harus berubah. Radit berusaha keras untuk mendapatkan penghasilan tetap dan berhenti menggunakan narkoba, agar ia bisa bahagia

kan Jani dan memberi masa depan kepada anak mereka. (from wikipedia)


and the second one...






Sid and Nancy (1986)

Berdasarkan kisah nyata yang benar-benar terjadi antara bassist sebuah band British Punk, Sex Pistols yaitu Sid Vicious dan kekasihnya Nancy Spungen, di mana pada awalnya Nacy hanyalah seorang groupie Sex Pistols namun pada akhirnya menjadi kekasih Sid, keduanya terjebak dalam heroin dan gaya hidup yang cenderung self-destructed tapi tetap saling mencintai. Di satu sisi personil band Sex Pistols lainnya mulai merasa jengah dengan kehadiran Nancy yang dianggap terlalu mempengaruhi Sid dengan heroin, setelah Sex Pistols bubar keduanya tetap menjalin hubungan mereka yang berada di ambang depresi akibat narkoba sampai akhirnya Nancy ditemukan tewas dengan luka tusukan di London dan beberapa tahun kemudian Sid tewas akibat overdosis heroin, keduanya dianggap sebagai icon pasangan punk rock sampai hari ini...


Ada persamaan??

Mungkin ada dan cuma terinspirasi, gw gak ada maksud menuduh film Indonesia plagiat tapi gw lebih menganggap itu adalah versi lain yang di-Indonesiakan dengan kata lain terinspirasi dari film luar. Lagian juga film luar negeri bahkan Hollywood juga banyak yang mengimitasi film-film dari daerah non-Hollywood, contoh: The Eye yang diremake dari film Jepang, The Ring juga sama.

Well, gw cuma mau share aja, kalo ada juga versi "lain" dari Sid & Nancy yang ada di Indonesia...

Keep rock!