Movie Review: A Walk to Remember

July 14, 2011 Samuel Yudhistira
Wallooww folks! Lama banget gak posting di mari...

Seminggu ini gw balak sibuk terus! Selain karena gw kerja, gw juga sekarang sedang dalam tahap pemulihan akibat penyakit gak jelas yang bersarang di badan gw.

Tapi masih sempet-sempetnya bikin review. Awright, some motherfuckers said kalau gw itu terlalu terpaku sama yang namanya musik. Mentang-mentang gw musisi semua hal yang gw bahas harus terpaku sama hal tersebut.

Well you damn right! ^__^

Tapi kali ini gw bakal ngebahas film drama penuh cinta dan tragedi yang bahkan harus gw tonton beberapa kali saking demennya gw sama film ini.

Judulnya: A Walk to Remember.


Ceritanya bisa gw bilang "pasaran" tapi tetep aja bikin gw gak bosen nontonnya. Tentang percintaan antara dua orang, yang satu adalah siswa paling terkenal di sekolah, Landon Carter dan yang satunya lagi anak dari seorang pendeta yang bisa dibilang agak "kuper", Jamie Sullivan, mereka bertemu dalam Kerja Sosial yang merupakan hukuman bagi Landon akibat tindakan melanggar hukumnya. Keduanya terlibat dalam drama musim panas dan saling jatuh cinta sampe suatu titik di mana Jamie harus memberitahukan rahasia terbesarnya yang bisa membuat cinta mereka tak bisa bersatu.

Asli, salah satu film drama yang gw suka, jarang gw demen genre film kya begini, tapi yang satu ini beda walau intrik ceritanya kebanyakan sama dengan film drama yang ada.

Kalau boleh ngasih penilaian gw bakal kasih nilai 8.5 dari total 10

Favourite quote:

Jamie saved my life. She taught me everything. About life, hope and the long journey ahead. I'll always miss her. But our love is like the wind. I can't see it, but I can feel it.