Velvet Underground - Heroin

August 31, 2011 Samuel Yudhistira
Ohhh GOD I LOVE THIS SONG! I just can't stop to hear this song every single day.

Kenyataan yang lumayan pahit di mana gw hanya bisa menghabiskan waktu di kamar beserta dengan tumpukan debu,gitar,sound,kaset jazz era 80-an,buku-buku politik ato filsafat, poster-poster musisi,laptop dan Football Manager 2011, kertas-kertas berisi lirik ato puisi, baju-baju kotor,kabel, dan akhirnya musik.

Akhir-akhir ini gw rada sering menyendiri di kamar gw yang terkesan gelap. Kemarin ada orang yang nanya tentang tulisan di pintu kamar gw "Clapton is God". Tapi gw tanggepin sebagai pernyataan yang gak terlalu penting.

Well, lagu ini dinyanyiin sama Velvet Underground yang benar-benar menggambarkan perasaan penggunaan heroin. Gw suka banget sama liriknya, lagu ini juga simpel tapi berat, cuma pake 2 chord tapi ritme-nya kadang pelan tiba-tiba cepat. GOKIL!


HEROIN

I don't know just where I'm going
But I'm gonna try for the kingdom, if I can
'Cause it makes me feel like I'm a man
When I put a spike into my vein

And I'll tell ya, things aren't quite the same
When I'm rushing on my run
And I feel just like Jesus' son
And I guess that I just don't know
And I guess that I just don't know

I have made the big decision, I'm gonna try to nullify my life
'Cause when the blood begins to flow
When it shoots up the dropper's neck
When I'm closing in on death

And you can't help me, not you guys
And all you sweet girls with all your sweet silly talk
You can all go take a walk
And I guess that I just don't know
And I guess that I just don't know

I wish that I was born a thousand years ago
I wish that I'd sail the darkened seas
On a great big clipper ship
Going from this land here to that on a sailor's suit and cap

Away from the big city where a man cannot be free
Of all of the evils of this town
And of himself, and those around
Oh, and I guess that I just don't know
Oh, and I guess that I just don't know

Heroin, be the death of me
Heroin, it's my wife and it's my life
Because a Mainer to my vein
Leads to a center in my head
And then I'm better off than dead

Because when the smack begins to flow
I really don't care anymore
About all the Jim-Jim's in this town
And all the politicians makin' busy sounds
And everybody puttin' everybody else down
And all the dead bodies piled up in mounds

'Cause when the smack begins to flow
Then I really don't care anymore
When the heroin is in my blood
And that blood is in my head

Then thank God that I'm as good as dead
Then thank your God that I'm not aware
And thank God that I just don't care
And I guess, I just don't know
And I guess, I just don't know


,

Psychedelic Psikedelia

August 24, 2011 Samuel Yudhistira

Hello fellas!

Kali ini gw mau menjabarkan secara ringkas suatu hal yang nge-tren di tahun 60-an, bisa dibilang menggambarkan suatu "manifesti-pikiran" tingkat tinggi yang menyebabkan penglihatan "tidak biasa". Muncul dengan penggunaan obat psikotropika yang menyebabkan penggunanya mengalami rangsangan pikiran tidak biasa.

Yeay... it's psychedelic, man!

You know, generasi bunga tahun 60-an sangat identik dengan hal-hal yang berbau psychedelic. Kata psychedelic sendiri berasal dari bahasa Yunani (psyche, artinya jiwa) dan ( deloun artinya memanifestikan). Secara singkat bisa disebut "manifesti jiwa" ato "soul-manifesting".

Well, setidaknya demikian penjelasan singkat yang gw comot dari sana-sini, mungkin gak bener 100% tapi setidaknya bisa mendekati dah. Setidaknya, psychedelic bisa mencakup banyak hal mulai dari musik,seni,terapi medis, gaya hidup,bahkan literatur.

Untuk contoh seni, bisa dilihat dari background blog gw tercinta ini, sedikit menggambarkan apa yang dimaksud dengan psychedelic art, merujuk pada warna-warna yang muncul dalam halusinasi pengguna mariyuana dan LSD.

Contoh lain yang gw liat ada di cover-cover album musisi era 60-an sampe 70-an awal, kebanyakan masih mempertahankan unsur psychedelic-nya.






Pada bagian musik, wah, amat sangat luas, kebanyakan liriknya merujuk pada sikap anti perang,cinta,pengunaan narkoba, dan anti penindasan. Jujur, era hippies merupakan contoh generasi yang menerapkan gaya psychedelic dalam berbagai bidang. Sehingga psychedelic kerap dikaitkan dengan "flower generation" yang penuh warna dalam arti lain: HIPPIES.

Musik psychedelic yang mengisi generasi bunga ini, terbagi dalam berbagai jenis yang berbeda satu dengan yang lainnya, tapi memiliki satu kemiripan: TUJUAN, yaitu untuk memberikan halusinasi warna pada saat penggunaan narkoba. Ada sumber yang mengatakan kalo "menggunakan" mariyuana itu paling enak sambil dengerin lagu-lagu psychedelic, soalnya "orgasme-nya" lebih terasa.

Setidaknya itu yang orang-orang katakan, mungkin di Indonesia mariyuana (ganja) masih bisa didapat, tapi ada jenis narkoba lain yang sangat identik dengan dunia psychedelic, yaitu LSD (Lysergic Acid Dietthylamide), narkoba yang memberikan efek psikologis berupa cara berpikir yang berbeda, efek mata visual, synaesthesia,dan penglihatan spiritual.

Musik psychedelic sendiri banyak mengambil unsur dari musik yang sudah ada sebelumnya, seperti folk,rock 'n roll, blues, dan pop. Hanya saja, penggunaan efek-efek suara yang merangsang pikiran pendengarnya yang membedakan. Musik psychedelic kurang memiliki akar yang kuat karena hanya muncul sebagai "pelengkap" dari genre-genre yang sudah ada. Ada juga yang menambahkan unsur-unsur Timur dalam musiknya.

Psychedelic folk diawali dari Byrds dan muncul raksasa psychedelic dari San Francisco yaitu Grateful Dead, Jefferson Airplane, Donovan, dan Bob Dylan (The GOD of 60's)

Psychedelic rock, merupakan perpaduan antara efek-efek psychedelic dan musik rock 'n roll, banyak musisi yang bukan murni "psychedelic" tapi memiliki lagu-lagu yang bertemakan dan memiliki aura psychedelic, The Beatles mengawalinya ketika album "Revolver" keluar pada tahun 1966, demikian juga dengan The Doors, The Rolling Stones, Cream, Jimi Hendrix, Pink Floyd, Traffic, The Velvet Underground etc. Mungkin mereka juga yang paling banyak memberikan kontribusi musik di era psychedelic.

Di era modern mungkin musisi-musisi yang masih mengandalkan tema ala psychedelic masih banyak ditemukan tapi mungkin yang paling banyak memberikan kontribusi antara lain Echo and The Bunnymen, The Stone Roses (beberapa pengamat menyatakan mereka banyak mengambil unsur psychedelic dalam sound gitarnya), Blur, OASIS, Tame Impala, MGMT, dll.

Well, mungkin pada era modern ini kata psychedelic bukan lagi istilah dalam terapi psikologis (walaupun masih ada yang menggunakan) tapi lebih ke arah penggunaan kombinasi warna yang berlainan dalam sebuah karya abstrak. Tapi kontribusi musik di dalam dunia psychedelic, tidak akan pernah berhenti, setidaknya sampai sekarang regenerasi masih terus timbul.

Btw, band gw juga baru bikin lagu baru buat band gw The Chronograph, jujur aja banyak banget unsur-unsur psychedelic yang gw masukin ke dalem. Gw kasih judul "Modern Hippie", belom perfect banget sih tapi setidaknya udah gw sering nyanyiin sendiri di kamar.

Just wait and see fellas, gw jamin ni lagu asik buat mabok! hehehe

Eniwei ni ada video tentang beberapa lagu psychedelic yang asik banget, you guys must see this shit out! Really good stuff!


Pictures source *weekenndwars.tumblr.com*

Pictures source *vegvegveg.tumblr.com*


,

Pameran Kemiskinan

August 18, 2011 Samuel Yudhistira
Akhir-akhir ini seperti biasa di televisi selalu ditayangkan berita-berita mengenai pembagian sembako ataupun jenis sumbangan lainnya kepada khalayak tidak mampu.

Well berhubung juga lagi bulan Ramadhan, mungkin banyak juga orang yang melakukan tindakan demikian demi menambah pahala. It's a very good thing, indeed.

Tapi tidakkah kalian sadari dari tahun ke tahun jumlah orang yang menerima sumbangan semakin membludak, bukan hanya bertambah, tapi sudah sampai titik yang tidak bisa ditolerir.

Kalau kita flashback ke belakang, bahkan pernah juga jatuh korban tewas pada saat pembagian zakat di sebuah daerah di Jawa. Dan nampaknya hal yang demikian sudah menjadi "tontonan wajib" tiap tahun di kala pembagian sedekah dilakukan.

Dan kalau sudah begini yang paling menderita itu adalah kaum ibu-ibu yang sudah tua, sudah sepuh! Mereka harus bersaing dengan generasi mudanya yang bernasib sama-sama miskin dan sudah jelas butuh sembako gratis juga. Sudah jelas mereka kadang jadi korban entah itu pingsan,terinjak-injak,luka,bahkan mungkin tewas. Belum lagi kaum bapak dan remaja laki-laki yang entah sudah kehabisan akal untuk mencari nafkah atau malas yang ikut-ikutan antri di barisan paling depan demi memperoleh sembako gratis yang tidak seberapa itu.

Well, tadipun gw melihat beberapa acara di stasiun televisi swasta yang menayangkan tentang kehidupan rakyat yang hidup di bawah garis kemiskinan dan menyambung hidup dengan bekerja sebagai pemulung. Semuanya di-expose, suka-dukanya sebagai pemulung yang pas-pasan dan segala resiko pekerjaannya.

Bahkan tadi di berita sore juga dibahas mengenai anak-anak pemulung yang makan dari sampah hasil pulungan orang tua mereka. Yang bikin gw semakin takjub adalah: MEREKA MAKAN LANGSUNG DARI TEMPAT SAMPAH DI MANA MAKANAN ITU DIPUNGUT!!!

Dari sini gw bertanya-tanya, "APA PEMERINTAH GAK BISA MELIHAT SEMUA INI??"

Atau jangan-jangan yang terhormat presiden kita gak punya televisi sehingga tidak bisa melihat penderitaan rakyatnya?? Ooohhh, mungkin siaran channel tivi tersebut gak nyampe ke rumah beliau-beliau yang menjabat di pemerintahan sana sehingga tidak bisa menyaksikan acara tersebut. Mungkin juga mereka terlalu sibuk dengan "URUSAN"-nya sehingga tidak sempat menyaksikan acara di televisi.

Tapi gw gak heran dari tahun 60-an juga bangsa ini sudah sering menyaksikan peristiwa yang demikian. Kalo ada yang pernah baca "Catatan Seorang Demonstran" di situ dipaparkan jelas, kehidupan rakyat di era akhir Soekarno juga mengalami hal yang demikian buruk sampai ada gelandangan di dekat Istana Negara makan kulit mangga saking laparnya. Tapi apakah iya interval waktu selama hampir 50 tahun (1966-2011) tidak mengubah suatu halpun.

Kalaupun berubah paling-paling hanya segelintir hal, itupun bukan suatu perubahan yang besar, benar-benar suatu ironi yang semakin membunuh mentalitas kita sebagai bangsa Indonesia, menciptakan suatu generasi "peminta-minta" yang hanya mengandalkan belas kasihan, suatu bangsa yang nampaknya tak akan sanggup bersaing secara global di masa yang akan datang, suatu bangsa yang mau tidak mau harus kita cintai dan hargai.

RIGHT OR WRONG IT'S MY COUNTRY...

Pepatahnya orang Inggris yang fanatik akan negaranya sendiri, mereka yang bangga akan bangsa dan negaranya.
,

Liburan Bersama Buku-buku Cihuuuyy!

August 15, 2011 Samuel Yudhistira

Hallo!

Well, setelah menempuh beberapa hari yang berat lantaran sakit akhirnya gw dinyatakan dokter jantung sebagai "Manusia Normal", yahh mungkin penyakit kemarin itu cuma gara-gara terlalu banyak pikiran.

Sampai di sini orang mungkin bertanya, "What!? Terlalu banyak pikiran?!! Emang elo mikir apa??"

Dan jawaban yang mengejutkan justru datang dari kamar gw sendiri, mungkin "benda-benda ajaib" ini yang menyebabkan otak gw harus berpikir ekstra dalam memahami isi yang terdapat di dalamnya. Benda-benda ajaib yang gw maksud sudah tentu adalah buku-buku cihuuy yang menemani liburan gw kali ini. Here they are!!


Friedrich Nietzsche - "Senjakala Berhala dan Anti-Krist"

Bukunya Nietzsche yang lumayan populer, lantaran kata-katanya yang ajaib "God is dead", disebut sebagai "pembunuh tuhan", seorang ahli filsafat asal Jerman yang sangat ekstrem dan anti dengan nilai idealisme rohani.





William Shakespeare - "Hamlet"

Langka nih! Punya gw terbitan tahun 1957 dari Washington Press Square, entah kenapa buku ini bisa ada di perpustakaan bokap, walhasil gw baca sampe kering, dan bener-bener luar biasa, menceritakan tentang tragedi yang terjadi di sebuah kerajaan di Denmark. Well, kemarin gw jalan-jalan ke toko buku dan terjemahan bahasa Indonesia-nya udah ada lho! Lumayan seru koq ceritanya, bentuknya skenario, jadi bisa sekalian ngebayangin kalo ini dipentasin bakal jadi kya gimana :D



Tan Malaka - "Madilog"

Rei Kimura - "Mawar Jepang"

Kita bahas bukunya Tan Malaka terlebih dahulu, beliau dianggap sebagai peletak dasar kebangsaan Indonesia, seorang materialis, bisa gw anggap sebagai Marxis juga, gw belum berani berkomentar banyak soal buku yang merupakan singkatan dari "Materialisme,Dialektika,Logika" ini, maklum, gw masih cetek ilmunya, takutnya ntar ada yang lebih paham malah bisa diprotes gw.

Nah, inilah satu-satunya novel di daftar gw ini, well, gw sempet terperangah dengan data-data yang dibeberkan oleh bukunya Rei Kimura. Di buku ini mengisahkan tentang kehidupan pilot wanita yang menjadi kamikaze pada masa Perang Dunia II, suatu fakta yang mengejutkan mengingat pada masa itu hanya laki-laki yang boleh menjadi prajurit di kekaisaran Jepang dan dengan adanya wanita itu merupakan sebuah aib besar bagi kekaisaran.

Yang menarik buku ini bener-bener bisa memberikan gambaran tentang kehidupan rakyat Jepang pada masa Perang Dunia II secara cukup detail dan gambaran tentang pilot-pilot kamikaze yang harus menabrakkan pesawat yang mereka bawa ke kapal musuh demi kaisar Jepang.

Well, itulah buku-buku cihuy yang menemani gw selama liburan yang nampak tak berakhir ini (which means: MEMBOSANKAN!!).
,

Almost Killed

August 13, 2011 Samuel Yudhistira
Wehh sodara-sodara, kemarin gw nyaris saja mokat!!

Dan mungkin sekarang ini badan gw juga belum terlalu stabil tapi gw rada maksa bikin postingan ini, setidaknya kalo bener terjadi sesuatu gw udah sempet kasih tahu ke kalian semua para pembaca blog kentir ini.

Maybe it's not the right time, but, this is the only thing I want.

Well, semuanya berawal dari kegiatan wajib gw di malam hari bersama temen-temen gw (jujur aja, mereka bahkan belom tahu kondisi gw sekarang ini) di mana sudah biasa kita menghabiskan waktu dan rokok bersama. Bahasa Perancisnya: NONGKRONG! #terjemahan bebas#

Menu wajib mahasiswa jaman sekarang adalah: KOPI DAN KRETEK, which mean, coffee and cigarettes... woo.. wait a minute... Since when do you become a smoker, Sam??

I am a smoking man to be honest. Yeah, gw seorang perokok diam-diam, artinya, banyak yang gak tau dan tidak menyangka kalo gw itu perokok bahkan keluarga pun tidak. Padahal gw nyimpen banyak batangan tembakau keparat tersebut di kamar.

Dan kopi, gw cukup ekstrem dalam menikmati kopi dan gw cukup pemilih dalam menentukan jenis kopi yang akan gw minum. Dan satu hal yang sangat gw sukai dalam meminum kopi adalah: TIDAK MENGGUNAKAN GULA! Wew, sangat ekstrem tapi menurut gw di situlah seni-nya karena rasa kopi yang sesuangguhnya bakalan terasa ketika tidak ada campuran lain di dalam kopi yang gw minum.

BLACK, NO SUGAR!

Lanjut, gw pun semalam menghabiskan kopi dan cukup banyak batang rokok dalam semalam, well, waktu itu gw sama sekali tidak merasakan hal-hal yang mengganggu di badan gw. Sampe di rumah juga gw belum merasakan gangguan.

Tapi, di tengah malam gw bener-bener merasa sesuatu yang gak beres di badan gw.

PERTAMA: Gw ngerasa takut, paranoid, kaya ada sesuatu yang menghantui gw, seperti perasaan takut akan kematian.

KEDUA: Badan gw keringetan terus dan gw gak bisa tidur.

KETIGA: Detak jantung gw bener-bener gak normal, bahkan sampe sesak napas, denyut nadinya juga rasanya terlalu cepat.

Dan, ketiga alasan itu udah cukup buat gw untuk bertindak sebelum terlambat, setelah gw lapor sama orang tua gw di kamar (jam setengah 3 pagi), akhirnya kita sepakat untuk ngebawa gw ke UGD rumah sakit terdekat.

BTW, gw sempet ngerasa napas gw amat sangat pendek, I thought I was going to die, gw kemaren sempet mikir, "I'm going to die, I'm going to die" dan gw terus berdoa supaya tidak terjadi sesuatu yang mengganggu jiwa dan nyawa gw.

Sampe di UGD, gw langsung tidur di ranjang dan langsung Rekam Jantung untuk mengetahui masalah, dokter sempet mikir kalo gw nyampurin sesuatu ke kopi yang gw minum (which means zat-zat psikotropika). Dan hasilnya memang mengejutkan...

Detak jantung gw sangat-sangat cepat, bahkan dibilang sangat cepat, gw sampe harus bernapas menggunakan bantuan oksigen. Wew, gw nyaris kehilangan kesadaran, dan bahkan denyut nadi gw sangat kencang, sampe gw bisa ngeliat nadi gw berdetak di bawah kulit tangan.

Well, setelah gw dikasih beberapa jenis obat berangsur-angsur detak jantung gw mulai normal dan akhirnya gw balik ke rumah. Wew, sebuah pengalaman berhadapan langsung dengan maut kalo menurut gw. Tadinya gw pikir gw kena serangan jantung dan sebagainya tapi sampai detik ini gw belum bisa memastikan secara detail.

Akhirnya folks, if something going to be happened to me, setidaknya gw sudah mewariskan postingan ini ke elo semua, hehehe, doakan gw sodara-sodara semoga tidak terjadi sesuatu yang mengkhawatirkan terjadi. (AMIN!!!)

CHEERS!


BANDUNG

August 11, 2011 Samuel Yudhistira
Wuaaahhh lama nian tidak posting...

Pertama-tama marilah kita berdoa sejenak agar kiranya kerusuhan di London bisa reda (asli, gw rada kecewa Inggris vs Belanda dibatalkan).

Dan seminggu ini gw nampaknya berurusan terus dengan ibukota Jawa Barat, sebuah kota di mana bokap gw menghabiskan masa mudanya, sebuah kota penghasil band-band indie keren, sebuah kota di mana banyak factory outlet, sebuah kota yang lumayan dingin, sebuah kota yang identik dengan KEMBANG dan wanita cantik.

Yakkk BANDUNG!

Selama seminggu ini gw melakukan banyak "kerusuhan" di kota kembang.

#PART I#

Kebetulan gw dapet jatah acara gereja di Lembang, berangkat pagi, menulusuri tol Purbaleunyi, nyampe di hotel langsung tepar tak berdaya. Kebetulan gw pernah punya kenangan indah di hotel tersebut tahun 2008, dan ternyata gak ada perubahan yang cukup berarti di sana jadinya gw sedikit bernostalgia sambil keliling itu tempat, sayang sekali gw gak bawa kamera karena view-nya lumayan cihuy!

Dan emang ternyata asik banget Lembang itu, udaranya gw demen abis, puewweee banget buat tidur, gak ada nyamuk juga, beda banget sama di Jakarta, nongkrong di luar bentar pas masuk rumah udah bentolan semua, heeehhh...

Walaupun emang gw gak banyak keliling keluar, soalnya tempatnya rada terpencil, tapi satu hal yang gw suka adalah: MAKANAN GAK ADA HABISNYA!! Udara dingin ditambah sibuknya gw memandang lukisan alam menimbulkan rasa lapar yang sangat tepat diisi dengan berbagai makanan panas yang nongol di buffet, huehehe... emang dasar gw sangat tepat memanfaatkan waktu. Bentar-bentar nilep kue, trus minum kopi, wueenak tenan.

Hari kedua jalan-jalan ke Rumah Mode, trus ngelilingin Setiabudi, dan kembali ke Jakarta, tapi urusan gw dengan kota Bandung belum berakhir.


#PART II#

Okeeyy, gw tiba di Jakarta dengan selamat (kalo enggak selamat, kemungkinan postingan ini gak jadi!) dan punya waktu satu hari buat istirahat karena gw sekeluarga bakal balik lagi ke Bandung.

Buat apa????

Kebetulan kakak gw bakalan wisuda, jadi gw sekeluarga bakalan dateng ke sana buat ngeliat itu anak pake toga dan nerima ijazah dari kampus.

Karena kampusnya ada di deket-deket Dago (UNPAD), gw lupa nama jalannya apaan, tapi yang pasti ada "ukur-ukurnya" dah, gw sekeluarga nginep di sebuah hotel kecil di daerah Pelajar Pejuang (kalo gak salah, maklum bukan orang Bandung!). Sayang nyampenya kemaleman jadinya gw gak sempet jalan-jalan di sana.

Sampe di kampus UNPAD gw langsung foto-foto keadaan, siapa tahu ada "makhluk manis" yang terjebak dalam gambar (huehehe). Ternyata undangan wisuda-nya cuma buat 2 orang, jadi gw dan adek gw terpaksa nunggu di luar nungguin upacara-nya kelar.

Selesai upacara gw disibukkan dengan foto-fotoin kakak gw beserta teman-temannya, dan di situ baru gw sadari kalo Bandung itu ternyata PUAANASSS banget, dulu kyanya jaman-jamannya gw di Cimahi gak sepanas ini dah. Tapi kemarin bener-bener panas, untung gw dateng gak pake baju yang ribet jadinya bisa sedikit "berdamai" dengan teriknya matahari.

Dari UNPAD gw sekeluarga mau ketemuan sama keluarga yang ada di Bandung, sekalian makan-makan ngerayain wisuda kakak gw. Setelah nego sana-sini nyari tempat makan yang enak akhirnya kita menuju ke Ciwalk (gw lupa nama restorannya apaan) ketemu di sana bercengkrama ria dan akhirnya cabut lagi soalnya nyokap mo foto keluarga. Kebetulan kakak gw juga udah booking studio foto, gw lupa namanya apaan tapi persis di seberang Santa Ursula.

Pas masuk ke dalem... Weehh buanyak bener dah orang-orang yang habis wisuda dateng buat foto keluarga, gw jadi berasa masih di kampus.

Setelah sesi foto yang sedikit absurd, kita lanjutkan perjalanan berburu oleh-oleh khas Bandung, gw sendiri gak terlalu tertarik beli oleh-oleh sehubungan dengan semakin menipisnya dompet, tapi kakak gw ternyata dititipin seabrek permintaan oleh-oleh dari temen kantornya, walhasil, jadinya rada ribet musti mampir ke beberapa outlet makanan khas Bandung.

Wuaahh emang gak ada matinya dah Bandung, gw jadi pengen balik lagi ke sono biarpun udah menghabiskan seminggu (nyaris!) di sana, tapi tetep rasanya cepet banget berlalu.

Folks, gw gak sempet upload foto-fotonya sehubungan dengan lemotnya internet di rumah dan kesibukan gw dengan hal-hal yang berbau teknis.

I'll see you later, fellas!!
,

Kisah Gw Sekarang Ini

August 03, 2011 Samuel Yudhistira
Yihaaa... Liburan masih sebulan lagi, sekarang lagi bulan puasa... BTW... "Selamat berpuasa to all my muslim fellas!" Semoga lancar selalu dan ibadahnya diterima.. (AMEEN!).

Gw kebetulan bukan Islam jadi gw gak puasa, folks! :D

Semuanya serba sepi selama bulan puasa kalo gw perhatiin: jalanan pada sepi, tukang makanan gak ada yang buka siang-siang,sekolah juga ada yang pulang cepet, tapi semuanya itu berubah ketika bedug maghrib berkumandang. Beeeh! Bakalan rame banget!

Ada yang unik kalo misalkan kita lagi ada di jalan menjelang maghrib. Ketika jalanan lagi macet tiba-tiba maghrib berkumandang secara spontan pengendara mobil menepi berbarengan. Cara menepinya juga ekstrem, langsung selonong boy kagak pake permisi. Gw aja kadang-kadang heran kenapa orang bisa sampe segitunya menepi buat berbuka. Setidaknya gw tahu satu hal: "Bayangkan diri anda berada pada posisi orang-orang tersebut," paling tidak itulah yang gw tanamkan di hati gw jadinya gw bisa mengerti alasan mereka melakukan tindakan tersebut.

Selama liburan yang panjang ini gw mengisi waktu gw dengan membaca buaanyaaak buku. Ntar buku-bukunya gw review nanti deh soalnya banyak bener, takut gak muat kalo gw posting di mari. Kemarin juga habis nonton Harry Potter yang terakhir dan pendapat singkat gw adalah: Mending lo pada baca novelnya dulu, asli banyak banget yang berbeda sama di film."

Walaupun memang efek-efek yang ditawarkan (terutama versi 3D) lumayan gokil sih.

Lanjut...

Senin kemarin The Chronograph latihan perdana di bulan puasa, dan kabar lumayan cihuy nih, ada beberapa lagu baru yang berhasil diciptakan walaupun kita terpaksa latihan bertiga lagi (si Aris masih di Semarang) dan 2 personil lainnya puasa (cuman gw yang kagak!) tapi dengan semangat rock 'n roll kita bertiga tetap bersemangaaat! YEAY! Makin lama pun gw semakin mengarahkan musik ke arah Grunge/Indie-Rock entah kenapa beberapa riff terbaru kita lebih menonjol ke sana :D

Kabar bagus lainnya datang dari kampus gw dan nilai gw. NILAI GW NAIK, BUNG! Yeay! Lumayan, walaupun semester kemarin nilai gw babak belur tapi akhirnya di semester ini GPA gw naik lumayan drastis dan menyentuh angka tiga koma sekian.

Semakin semangat aje gw jadinya belajar! Asssoooyyyy!

Dan satu hal lagi, untuk pertama kalinya Erico bassistnya The Chronograph menciptakan sebuah lirik yang maknanya mantap nian! Dalem bangeeett! Gw aja pas baca hanya bisa berkata, "DAMN, makan apa ini anak??!!"

Lirik yang bercerita tentang perasaan hati ini (anjrit, ENGGAK banget ini bahasanya) gw beri judul "Dirty Dead Fountain", berhubung yang satu ini bukan ciptaan gw jadinya gw gak boleh share sembarangan, takutnya yang punya baca ntar gw diomelin. BTW, ini orang berencana juga menjadi seorang DJ lho! All the best for you my big brother!

Anri juga gak mau kalah nampaknya turut menyumbangkan riff yang ribet banget, asli gw aja ampe kaget drummer unik ini bisa nyiptain riff gitar yang lumayan ribet sampe gw kadang masih suka salah maininnya. Belom berlirik apalagi berjudul jadinya gw diberi tugas buat bikin lirik untuk mengisi riff yang agak Punk ini.

Well folks! Mungkin sekian yang bisa gw share tentang kehidupan gw sekarang ini, lagi agak males posting soalnya sibuk baca buku gw-nya, hehehe...

Mungkin habis gw baca tumpukan buku berhalaman lebih dari 1000 dan berhuruf kecil-kecil tersebut gw bakalan bikin reviewnya, yahh mungkin aja elo-elo pade pengen ikutan mendalami ilmu filsafat dan materialisme, tapi siap-siap dicap atheist yahh! hehehe


NOTE: Gw pernah tuh dituding atheist ato anti-christ lantaran baca buku-buku kya begitu dan sifat gw yang terlalu rock 'n roll. Kadang orang terlalu cepat menuding tanpa tahu "isi" yang sebenarnya.

Contohnya aja waktu gw ada ibadah pemuda di gereja gw. Waktu itu yang jadi pembawa renungan ngasih pertanyaan ke kita semua tentang apa itu Tuhan. Masing-masing dapet giliran buat ngejawab tentang "apa itu Tuhan bagi kita?" versi masing-masing.

Ketika giliran gw datang, tiba-tiba seorang senior gw bilang, "Kalau kamu menganggap Tuhan itu gak ada, kamu boleh bilang begitu di depan yang lain, daripada kamu bicara manis tentang Tuhan tapi hati kamu menganggap Tuhan itu tidak ada,"

WOW! Spontan semua orang di ruangan pada ngeliatin gw yang kala itu mengenakan kaos bergambar The Strokes, celana jeans bolong dan gak pake risleting (serius!), dan sepatu "Converse" jebol.

Itu bukan yang pertama gw dicap demikian, ntar lama-lama jadi stereotip tentang diri gw. Waktu itu pernah gw "menghilang" dari gereja gw dan baru masuk waktu akhir bulan, pas gw nongol tiba-tiba temen gw negor gw, "Woi, anti-christ, apa kabar lo?"

WOW! Apakah efek 2 minggu tidak ke gereja menjadikan anda seorang anti kristus?

GOKIL! So, pesan moril yang bisa gw sampaikan adalah: "Jangan menilai sebuah buku dari sampulnya!"