Movie Review: Persepolis

September 13, 2011 Samuel Yudhistira
Well, kemarin gw dapet film lumayan bagus dan cukup kontroversial kalo menurut gw. Film dari Prancis produksi tahun 2007 berjudul "Persepolis". Kemarin baru diputar di sebuah stasiun televisi swasta, dan kebetulan gw dapet hasil dowload yg cihuy sehingga bisa turut menyaksikan film ini.

Persepolis sendiri kalo diartikan itu artinya kurang lebih adalah "Persia", jadi sudah cukup jelas kalau film ini menceritakan tentang sesuatu yang berhubungan dengan orang Persia yang sekarang menduduki sebuah negara yang bernama: IRAN.






Gw merasa Iran punya banyak nilai kontroversial sejak mengalami revolusi pada akhir tahun 70-an. Dan film ini memiliki latar belakang ketika Iran mengalami suatu hal yang bernama "Revolusi Islam" tahun 1979.

Mengisahkan tentang Marjane Satrapi yang tumbuh di kalangan keluarga yang terdidik dan mapan secara ekonomi. Dibesarkan dalam kondisi Iran yang kala itu sedang mengalami pergolakan politik menentang Shah penguasa. Hal tersebut turut membuat Marjane kecil terseret dalam euforia Revolusi yang terjadi di lingkungannya.

Keluarga dan kerabatnya adalah pendukung sosial, dan banyak terpengaruh Marxis sehingga berharap revolusi yang terjadi membawa Iran menuju bentuk negara yang sosial atau demokrat dan berpihak pada rakyat.

Namun yang terjadi adalah Iran berubah menjadi negara yang cenderung teokratis, sehingga banyak nilai-nilai lama yang dianggap "salah" secara agama harus dibuang dan diatur oleh pemerintah.

Marjane melanjutkan studi ke luar negeri dan menemukan hal yang sangat dia impikan terjadi di negaranya: KEBEBASAN. Tapi justru terjadi banyak pergumulan yang membuat dia bingung dan tersesat arah.

Film ini kalo menurut gw sangat-sangat gamblang menggambarkan kehidupan rakyat Iran pasca revolusi, walaupun menggunakan animasi yang terkesan "seadanya" tapi isi dan makna yang ada benar-benar mampu mengalihkan efek visual yang sederhana.

Gw denger juga pemerintah Iran sempat protes sama film ini.

Tapi, yah, mau bagaimana lagi, fakta di dunia ini ada dua versi: PRO dan KONTRA. Tinggal pilih kita ada di sisi yang mana. :D