Iseng-iseng Berhadiah Part 2

January 30, 2012 Samuel Yudhistira
Hey Hoo Let's Go!!

Opening legendaris ala The Ramones, hehehe...

Beberapa hari ini gw kena protes terus lantaran rambut gw yang dianggap melewati batas toleransi atawa kepanjangan. Sebenernya sih gak masalah rambut gw panjang, tapi berhubung gw jarang merawat tubuh sudah dapat dipastikan rambut gw jarang kena maintenance, nah kalo rambut jarang dirawat udah pasti bau dan bentuknya gak karuan.

Hmm... sebenarnya sih gw emang males banget yang namanya potong rambut dan setelah gw pikir-pikir gaya rambut yang gw punya dari dulu gak ada yang jelas. Terbukti setelah gw bongkar foto-foto lama gw di Facebook. Here they are:



Ini masa gw SMA, dan potongan paling populer yang pernah gw bikin.
Belum terlalu peduli dengan hal-hal yang berkaitan dengan rambut.
Kalo keramas irit banget nih.


Akhir-akhir masa SMA, masih sama tapi shape-nya agak beda, lebih "berisi".
Sampe kuliah awal-awal gw hobi banget rambut begini.



Akhirnya gw mulai memanjangkan rambut.
Dan rambut gw yang biasanya cepak botak jadi lebih tebal.
Bold as Love


Akhirnya panjang, ini era rambut gw paling panjang.
so 70's
so scary
so weird
so what?!


Akhirnya protes berdatangan.
Terpaksa pisau cukur bermain liar di atas kepala gw.

Rambut gw dipangkas lumayan abis
Akhirnya jadi begini, Morrissey gagal.




Well, at least, banyak yang suka waktu rambut gw begini.
Lebih normal kyanya.
Lebih rapi.
Lebih ganteng (dikit).

Anyway bisa diliat yah perbedaan antara gw dan sodara-sodara kandung gw.


,

The Fifth Column and Four Stories of The Spanish Civil War

January 25, 2012 Samuel Yudhistira


Well, ini adalah buku yang sangat gokil sodara-sodara, wajib dimiliki bagi setiap penggemar sastra klasik Amerika.

"The Fifth Column and Four Stories of The Spanish Civil War"

Berisi satu naskah drama yaitu "The Fifth Column" yang sudah pernah dipentaskan di Broadway, dan 4 buah cerita pendek yang ditulis Hemingway selama Perang Saudara Spanyol (1936-1939) antara kaum fasis dan kaum komunis.

Buku ini adalah buku Ernest Hemingway gw yang paling pertama, gw beli tahun 2003. Artinya gw masih berumur 11 tahun ketika membaca buku ini (emang gila selera buku gw). Dan udah gw baca beberapa kali tanpa pernah bosan. Oke, kalo gitu mari bahas cerpen-cerpen yang ada di dalem buku sakti ini.

Cerpen-cerpen ini semua adalah kisah hidup Ernest Hemingway selama ia bertugas di Spanyol untuk meliput perang tersebut.

1. The Denunciation (Pengaduan)

Berkisah tentang sebuah bar yang ada di Madrid tempat favorit Hemingway selepas tugas di garis depan. Sebuah tempat yang digambarkan sebagai tempat yang sangat familiar dan nyaman untuk saling berbagi kisah tentang politik dan perang. Hingga tak jarang ada orang yang mempertaruhkan nyawa-nya untuk menikmati suasana di Chicote's Bar, Madrid, kala perang berkecamuk dan memecah Spanyol menjadi dua

2. The Butterfly and the Tank (Kupu-kupu dan Tank)

Masih seputar Chicote's, kisah tragis tentang seorang pria yang kehilangan nyawa demi hal-hal yang konyol dan tidak punya makna sama sekali.
Keceriaan seseorang yang disalahmaknakan menjadi teror bagi orang-orang yang ada di sekitarnya.

3. Night Before Battle (Malam Sebelum Pertempuran)

Kisah yang paling gw suka di buku ini.
Mengisahkan tentang seorang prajurit yang akan maju ke garis depan dan memiliki firasat akan terbunuh dalam tugas. Menggambarkan perasaan seseorang yang menghabiskan malam terakhirnya di dunia sebelum ia maju ke sebuah misi yang mungkin akan merenggut nyawanya.
Dan cara Hemingway menggambarkan pergolakan prajurit yang menumpuk dendam atas kematian rekan-rekannya sangat luar biasa.

4. Under The Ridge (Di Balik Punggung Bukit)

Kisah tragis yang menimpa seorang prajurit asing di medan laga, di mana ia "lari" dari pertempuran, dan ia merasakan beban berat yang selama ini ia pikul terlepas dengan damai dari pundaknya. Walaupun semua itu harus dibayar dengan nyawanya sendiri yang dipaksa untuk kembali ke medan laga.

Pokoknya kisah-kisah di buku ini sungguh menggambarkan suasana Spanyol di masa perang. Banyak kecurigaan,ketakutan,amarah,dendam,kebingungan,dan kedukaan yang digambarkan secara gamblang di buku ini.

Seperti yang pernah dikatakan oleh Ernest Hemingway:

"They wrote in the old days that it is sweet and fitting to die for one's country. But in modern war, there is nothing sweet nor fitting in your dying. You will die like a dog for no good reason."



All Rise Against PIRACY

January 20, 2012 Samuel Yudhistira
PIRACY...

Ketika mendengar kata ini, banyak hal yang akan ada dalam bayangan kita.

download,copy,paste,unduh,dan file sharing adalah suatu hal yang sangat wajar terjadi dalam keseharian kita sebagai pengguna internet. Bahkan banyak dari kita sebagai pengguna internet yang kerjaannya sehari-hari cuman men-download banyak hal dari internet.

Yahh dengan munculnya internet, maka banyak hal yang bisa di-share dengan begitu cepat dan luas, sehuingga tidak jarang banyak orang yang memanfaatkan internet sebagai sarana untuk mendapatkan file-file yang terkait pembajakan.

Yang terutama sekali terkena dampak dari pembajakan adalah seniman. Banyak musisi yang merasa dirugikan manakala album yang mereka buat ternyata malah muncul di internet dan dapat didownload secara gratis dari internet.

Dan pemerintah sebagai otoritas tertinggi (dalam hal ini Amerika Serikat) mengambil inisiatif untuk melindungi "harta" para "seniman" dengan mengeluarkan undang-undang demi mencegah semakin merebaknya pembajakan di dunia internet.

Munculah wacana "SOPA" dan "PIPA"...

SOPA, Stop Online Piracy Act dan PIPA, Protect Intellectual Property Act adalah undang-undang yang akan dikeluarkan guna melindungi karya cipta dari pembajakan di dunia internet.

Dengan dikeluarkannya SOPA dan PIPA maka setiap website yang dianggap mempunyai konten bajakan akan ditutup dan pelakunya (pemilik web) akan dikenai hukuman penjara selama 5 tahun (!?), jadi setiap konten yang ada di web harus bebas dari konten bajakan, sehingga jika ada web yang mempunyai konten bajakan maka tidak akan bisa keluar dari search engine.

Selain itu, akses iklan kepada website tersebut akan diputus, dengan kata lain website tersebut akan segera tutup dengan tidak adanya visitor.

Masalahnya, beberapa orang menganggap rancangan undang-undang ini sebagai tindakan yang membatasi kreatifitas, kebebasan, dan kekebalan internet. Bahkan dengan adanya PIPA pengguna internet di luar Amerika bisa terkena dampaknya, karena website di luar Amerika Serikat tidak dapat ditemukan melalui search engine dan tautannya dihapus.

Well, jadi jangan heran kalo Wikipedia dan Wordpress melakukan aksi blackout selama 24 jam sebagai bentuk protes terhadap rancangan undang-undang tersebut. Meskipun rancangan undang-undang ini dikeluarkan di Amerika Serikat bukan berarti kita yang ada di Indonesia tidak terkena dampaknya.

Karena konten-konten website di Indonesia juga kebanyakan diambil dari website yang ber-server di Amerika Serikat. Selain itu, pengguna internet di Indonesia juga banyak yang mengakses situs-situs yang berasal dari Amerika Serikat. Hal ini menunjukkan juga superioritas negeri Paman Sam bahkan sampai di dunia cyber. Kita tunggu sampai tanggal 24 Januari 2012 untuk melihat hasil keputusan dari kongres di Amerika Serikat.

Weekend: Blood Sucker

January 15, 2012 Samuel Yudhistira
Yomaaaaannn

Weekend kali ini benar-benar gila sodara-sodara!!

Kita mulai kegilaan di hari Sabtu yang cerah dulu:

Kebetulan hari itu gw diajak sama temen gw untuk nonton gig sebuah band rock lokal bernama The S.I.G.I.T. yang diundang di acara pensi anak SMA, berhubung gw juga belum pernah liat mereka secara langsung jadinya gw ayo aja.

Berangkat ke Senayan dan menunggu lama bener sampe itu band naik panggung. Rada heran juga gw, ni anak-anak SMA jaman sekarang, rundown-nya berantakan banget, ngaret, dan rada weird.

gw rasa yang kudu dicela terlebih dahulu ada time keepernya.

Dan yang lebih nyebelin, pas The S.I.G.I.T. manggung mereka cuman bawain 3 lagu...

Great! jadi nunggu udah lama bener cuman bawain 3 lagu...

Bener-bener nyebelin!!


Hari Minggu...

Diawali dengan cuaca pagi yang rada nyebelin dikarenakan hujan gerimis yang gak berhenti dan membuat siapapun enggan beranjak dari peraduan. Dan jelas itu mengganggu karena gw harus ke gereja di pagi hari.

Dengan semangat yang bagaikan lilin nyaris padam, akhirnya gw sampe di gereja dengan sangat telat, gara-gara hujan sialan!

Anyway sehabis gereja gw masih ada acara yang merupakan tujuan gw selanjutnya. English Forum Kaskus mengadakan gathering di Plaza Semanggi dan mengundang semua English Forum Kaskus yang berada di regional se-JaBoDeTaBek, berhubung temen-temen gw dari Bekasi English Community on Kaskus (BECK) yang gak ada yang bisa hadir jadinya gw harus hadir mewakili mereka semua.

Perjalanan gw rada mendebarkan, bensin gw tiris abis!!!

Dan gw baru sadar kalo bensin motor gw udah mau habis pas udah di Jalan Sudirman, dan susah banget nyari pom bensin sepanjang jalan, sedangkan gw udah telat buat dateng ke gathering. Jadinya gw gambling dengan nasib gw...

Berhubung gw gak bisa mendapatkan pompa bensin merk lokal akhirnya sebelum Ambassador gw menemukan SPBU impor dari Belanda, berhubung gw udah kepepet terpaksa gw ngisi di tempat itu. Yahh, yang harusnya goceng jadinya 15 rebu...

Sampe di lokasi ternyata mereka udah pada selesai makan, tapi acara juga masih panjang, yang dateng lumayan rame, dan ternyata temen native gak ada yang bisa hadir, tapi semuanya tetap berjalan sebagaimana adanya.


Asli, udah lama banget gak ketemu sama temen-temen dari EF, dan masih seperti dahulu, masih gila walaupun sebagian besar dari mereka baru pertama kali gw liat.

Wuahhh, bener-bener weekend paling padet, tapi seruuu!!

Cheers!!


,

Iseng-iseng Berhadiah *Part I*

January 09, 2012 Samuel Yudhistira

Pernah utak-atik Facebook??

Liat-liat foto-foto waktu pertama kali punya Facebook kadang membuka kembali kenangan-kenangan yang udah dilalui.

Dan gw baru saja melakukan pembongkaran gudang di Facebook gw, dan terbuka kembali memori lama gw masa SMA. Man, I miss it...

Masa-masa gw dulu, masih cupu sampe sekarang, masih dekil sampe sekarang, dan masih sangat cinta style 70-an.

OMG...
Gak berasa, sekarang gw udah kuliah aja.


Gw suka foto ini! hehehe
Waktu SMA gw emang terkenal sebagai "raja gila" yang hobinya bikin pose aneh-aneh atau rekaman video-video gila, dan ini salah satunya yang masih tersisa, banyak juga yang keapus ato hilang.
Asli, ini foto gokil banget! ^___^




Gear up!!
Inilah perlengkapan The Chronograph kalo mau manggung, 2 gitar dan 1 bass, sudah menemani The Chronograph dari tahun 2009 sampe sekarang, 3 alat ini yang jadi saksi perjuangan kita waktu masih SMA malu-malu, iseng-iseng cari gig, pas di panggung kerjaannya nunduk.

Maniak Fender memang kita.


Di antara semua foto The Chronograph yang ada, foto yang ini yang paling gw suka, asli gokil sangat! Bereempat, pulang manggung, nangkring dulu,difoto sama temen kita si Omet, lokasinya di Menteng kelar manggung di Bintaro. Masih SMA kelas 3 menjelang akhir, semua ngadep kamera kecuali gw.

Ada rokok dan beer.

So rock 'n roll, tipikal foto band rock banget. Emang jaman kita SMA cita-citanya begitu, tapi sekarang kalo difoto malah biasa aja gayanya. Style cuek semua, gw dari kaos sampe kemeja minjem semua, Anri (paling kanan) cuman make kaos polos, Aris (kedua dari kanan) make baju gambar MU, cuman Erico (paling kiri) yang rada kinclong.

Masa lalu yang gila, postingan selanjutnya gw share yang lebih gila lagi!!!

, ,

The Best Album 2011, Versi GW

January 02, 2012 Samuel Yudhistira
2011 berlalu, dan rasanya belom afdol kalo gw gak ngasih list album-album musik yang paling keren di tahun 2011, inget ini versi gw jadinya, yahh suka-suka gw! Persetan dengan orang lain, bung!

Here they are:



Megadeth - Thirt3en


Lagu opening "Sudden Death" langsung menggebrak ria di album ini, pas ngeliat judulnya gw sempet berpikir, "Dave Mustaine udah jadi alay kyanya..." untung aja dia bukan lahir di Indonesia dan udah jadi legend, jadi bodo amat dah orang mau bilang apa, yang penting pengikutnya banyak!
Ada sedikit hal rada unik waktu dengerin "Public Enemy No. 1" riff-nya rada aneh di telinga gw, dan lick-lick-nya juga lebih mirip Led Zeppelin dibanding Megadeth.


I'm From Barcelona - Forever Today

Album yang gokil, tapi entah kenapa gw lebih suka "Who Killed Harry Houdini?" Walaupu begitu bukan berarti ini album yang jelek. Lagu-lagu ceria dan "rame" ala band asal Swedia ini emang jadi faktor utama band dengan personil yang buanyak ini (lebih dari 20 orang!). Lagu yang asik di album ini kya "Always Spring", "Get In Line", "Charlie Parker", ato "Forever Today".

Alex Turner - OST. Submarine

Alex Turner, vokalis Arctic Monkeys ini emang paling jago dalam hal meramu musik-musik yang terdengar keren! Contohnya di sini, walaupun materinya tetep Arctic Monkeys tapi banyak hal-hal baru yang keren banget di sini. Di album EP ini cuman ada 6 lagu dan semuanya gokil punya. "Piledriver Waltz" sama "Stuck on the Puzzle" jadi lagu favorit gw di album ini, tapi 4 lagu lainnya juga menyuguhkan keindahan dan pastinya keren!

Wavves - Life Sux

Pertama kali liat covernya gw kira ini band black metal, serem-serem gimana gitu. Tapi untungnya di dalem album terdapat banyak lagu-lagu keren ala lo-fi indie rock. Walau rada telat dengerin album ini, tapi gw tetep merasa ini album yang keren! Lagu-lagu yang gw demen di album ini kya "Destroy", "Bug", sama "Nodding Off", awesome!!

PJ. Harvey - Let England Shake

Album terbaik 2011 versi NME Magazine dan 15 publikasi lainnya, dan gw sangat setuju, ini memang sebuah karya masterpiece dari PJ. Harvey yang dikerjakan selama 2 setengah tahun. Lirik-lirik yang "strong" dan puitits ditambah pengaruh The Doors ato The Velvet Underground yang kental banget di album ini. Lagu-lagu yang ge demen kya "The Glorious Land", "The Words That Maketh Murder", "Let England Shake", ato "Written on the Forehead".

It's a masterpiece and worth to hear!



Arctic Monkeys - Suck It and See


Salah satu album yang gw dapatkan dengan perjuangan... (dongdot)

Dan ketika diputar dalam hati akan berteriak, YESSS! this is awesome... still got it! Emang gak ada matinya dah si Alex Turner. Masih ada riff-riff ala Arctic Monkeys yang nongol di album sebelumnya "Humbug", semakin mature dan asik didengerin. Lagu-lagu yang gw suka tuh di album ini kya "She's Thunderstorm", "Brick by Brick", "Suck It and See", dan "The Hellcat Spangled Shalalala".


Album yang sangat gw rekomendasikan

The Strokes - Angles

Waktu album ini keluar sempet tersiar kabar soal percekcokan antar personil The Strokes, yang bahkan lumayan mencuat di dunia musik. Okay, album ini entah kenapa banyak dikritik, padahal di dalemnya banyak hal-hal baru yang mungkin tidak ditemukan di album-album The Strokes sebelumnya. Memang, warna musik mereka berubah cukup signifikan dan corak indie-rock mereka mulai pudar. Tapi, tetep banyak lagu-lagu keren di album ini, contohnya, "Under Cover of Darkness", "Taken For A Fool", "Gratisfaction", atau "Games".

The Vaccines - What Did You Expect From The Vaccines


Album ini gw dapet rekomendasi dari temen-temen The Chronograph. Setelah gw dengerin, lagu openingnya langsung terasa mirip The Ramones, judulnya "Wreckin' Bar (Ra Ra Ra)", tapi ternyata mereka punya ciri khas sendiri. Banyak lagu-lagu asik ala garage rock tahun 60'an atau 70'an yang pastinya gokil sangat. Lagu-lagu dengan lirik santai, melodi ringan tapi asik, gebukan drum yang energik. Sebuah kombinasi yang maut banget.
Lagu-lagu yang gw demen di album ini: "If You Wanna", "Post Break-Up Sex", "Noorgard", "We're Happening", dan lagu-lagu lainnya yang juga gak kalah keren.

Album yang sangat gw rekomendasikan!!

Dan di samping band-band luar yang gw sebutin di atas, ada satu band lokal yang menarik perhatian gw, bisa dibilang salah satu terobosan terbaru 2011, sebuah band dengan tone yang sangat fuzzy, simpel tapi mematikan, it's like a stun gun!


Morfem - Indonesia


Daya tarik awal gw terhadap album ini adalah Jimi "The Upstairs" yang katanya membentuk band baru yang beda banget sama The Upstairs. Rasa penasaran gw memancing gw untuk melacak lebih lanjut band kya apa sih. Pertama kali denger namanya gw dengernya More Than, wueehh namanya bisa banget tuh, dalam hati gw berpikir seperti itu.

Ehhh, taunya namanya Morfem *tengsin*

Dapet lagunya dari temen, sekitar awal-awal 2011, ato kapanlah, gw rada lupa, pokoknya rambut gw udah gondrong. Dengerin.....dengerin lagi....nyengir.... YES! Ini band gokil!!!

Lagu-lagu kya "Pilih Sidang Atau Berdamai", "Gadis Suku Pedalaman, dan "Tidur Dimanapun Bermimpi Kapanpun" memang jadi angin segar buat musik Indonesia, yeah!

Pertama kali nonton mereka di Kickfest, sebelum Morfem manggung, gw sakit, tapi tetep berdiri paling depan malah paling semangat.

Kedua kali pas di RRRECfest #2, yang ini lebih parah, gw dateng sendirian gara-gara gak ada yang nemenin, ahh nekat aja dah, sampe sono, gw celeng, kepala gw berasa mau pecah, gobloknya, gw malah menenggak beberapa botol minuman beralkohol, nonton Morfem sambil nahan sakit kepala, dan sendirian, dalam hati mikir, kalo gw pingsan siapa yang nolong yahh??


The Chronograph - Breaking The God's Code


Weiiissss band gw sendiri, wajarlah, ini blog gw, masa iya gw gak pamer (hehehe), sebuah EP, demo, album, apapun itu, kelar di tahun 2011, sesi pembuatan berantakan, lirik bermasalah (banyak pake istilah fisika-kimia yang ribet),sound asal distorsi (hidup stompbox!!), pemasaran yang apa adanya, vokalnya gak berkarakter, pokoknya kalo lo bosen hidup, boleh didengerin ini lagu-lagu kya "Out of Control", "Clause of Rock 'n Roll", "Hysteria Blindness", "1966", ato "Against The Gravity".

ini band gw sendiri, THE CHRONOGRAPH