, , , , , ,

Belle and Sebastian - Dear Catastrophe Waitress

September 17, 2018 Samuel Yudhistira
Wahh, sudah lama saya tidak berbagi cerita tentang album-album musik favorit saya di blog ini. Okeh, gue masih bakalan ngebahas Belle and Sebastian sebagai salah satu band favorit gue. Album rilisan Rough Trade Records tahun 2003 ini berisikan 12 lagu yang karakternya mulai menjauhi album-album Belle and Sebastian sebelumnya. Ensembel rame dan harmonisasi vokal yang khas masih menjadi senjata andalan Stuart Murdoch dan kawan-kawan dalam menciptakan lagu-lagu asoy nan sedap.

Mari kita bedah lagu-lagu di album ini satu per satu:



Step Into My Office, Baby

Album dimulai dengan hentakan macam marching gitu di lagu "Step Into My Office, Baby" yang langsung menghentak dengan tema-tema seputar kehidupan sehari-hari. Ada bagian choir di tengah lagu trus transisi tempo dipadu dengan harmonisasi suara yang apik.


I'm a slave to work
I'm only living when I walk amongst the office staff
And catch up with the office wag
I'll be in bed by nine
My curtains drawn
My thoughts composed
I get to work on time

Dear Catastrophe Waitres

I don't know what to say about this song. Mungkin yang bisa gue bilang adalah lagu ini diproduksi dengan sangat rapi. Padat, penuh dengan suara instrumen, tapi tetap terdengar ringan di telinga. Entah kenapa gue menangkap kesan sinis di lagu ini setiap kali gue dengerin lagu ini.

Stick to what you know
You'll blow them all to the wall
When they realize what you've been working for
You've been working for
You've been working for

If She Wants Me

Lagu ketiga di album ini dan salah satu lagu yang gue suka banget. Intronya jangly banget bikin pengen bergoyang-goyang santai. Gue suka banget suara vokal dan lirik di lagu ini. Ada kesan depresif di liriknya tapi juga ada kesan bodo amat dengan segala masalah yang terjadi di masa lalu. Lagu ini sungguh sangat menyenangkan untuk didengarkan dan liriknya bener-bener relevan dengan krisis psikologis anak-anak muda.

If I could do just one near perfect thing I'd be happy
They'd write it on my grave, or when they scattered my ashes
On second thoughts I'd rather hang about and be there with my best friend
If she wants me

Piazza New York Catcher

Okey, this is my favourite song in this album. Yeap, sebuah lagu yang sederhana tapi punya arti yang dalem banget buat gue. Gue pernah bawain lagu ini di sebuah acara setahun yang lalu. Ancur sih, tapi yah namanya juga usaha, hehehe. Lagu ini mungkin lagu yang gak terlalu heboh secara instrumental karena cuman ada suara vokal dan gitar akustik sepanjang lagu. Tidak ada repetisi dalam penulisan lirik, jadi yaudah ngalir aja terus dah, hehe. This song reminds me of my girlfriend.

Asleep On A Sunbeam

Nuansa pop tahun 60-an berasa banget di lagu ini. Lagu ini kayanya asik didengerin sambil tiduran di padang rumput bermandikan cahaya matahari selow. Gak tau deh, gue sih ngebayanginnya gitu, hehe. 

I'm A Cuckoo

Intro gitarnya menyenangkan. Lagu ini sih kalo gue mendalami liriknya kaya semacam lagu orang yang habis putus cinta. Yeah, break-ups are sometimes miserable and complicated. Gue suka banget pas ada bagian terompet rame gitu di tengah-tengah lagu. Kesannya kayak megah banget. Love it!

Breaking off is misery
I see a wilderness for you and me
Punctuated by philosophy
And wondering how things could've been

You Don't Send Me

I like this song. Liriknya bagus banget. Nuansa lagunya berasa banget agak 60's atau 70's gitu kali yah. Harmonisasi vokalnya rame banget! Seru!

Listen honey, there is nothing you can say to surprise me
Listen honey, there is nothing you can do to offend me
You don't send me

Wrapped Up In Books

Lagu ini mungkin agak-agak mirip dengan karakter lagu-lagu Belle and Sebastian di album sebelumnya. Gue sih dengernya dari gaya nyanyi dan aransemen musiknya. Lagu ini menyenangkan. Gue suka. Satu hal yang mungkin agak berbeda di lagu ini suara tone bass-nya agak berbeda dibanding lagu-lagu lain yang ada di album ini. 

We’ve got a fantasy affair
We didn’t get wet, we didn’t dare
Our aspirations, are wrapped up in books
Our inclinations are hidden in looks

Lord Anthony

It's a beautiful song. Belle and Sebastian kembali lagi dengan tema-tema "troubled young people" di lagu ini. Kisah tentang seorang anak laki-laki yang penyendiri, dijauhi orang-orang, dan menjadi korban bullying oleh teman-temannya. Man, I love this song. 

Tony, you're a bit of a mess
Melted Toblerone under your dress
If the boys could see you they would pass you right by
Blue mascara running over your eye


If You Find Yourself Caught in Love

Satu menit pertama hanya terdengar suara piano dengan tempo pelan dan tiba-tiba musik masuk menghentak dengan nuansa indie pop awal 80-an yang menyenangkan. Asik ni lagu. Bikin badan pengen goyang-goyang santai terus. 

If you don't listen to the voices then my friend
You'll soon run out of choices
What a pity it would be
You talk of freedom don't you see
The only freedom that you'll ever really know
Is written in books from long ago

Roy Walker

Agak aneh di kuping gue. Lagu ini nuansanya beda banget dibanding lagu-lagu lainnya. Bahkan gue sampe mikir, "Ini masih Belle and Sebastian??" saking bedanya. Solo gitar di tengah-tengah lagu juga membuat lagu ini lumayan berbeda dibanding yang lain. Solo gitar, harmonika, dan harmonisasi vokal yang rame banget ternyata lumayan nendang juga di kuping. Sedap!

Stay Loose

Lagu penutup di album ini. Koq gue tiba-tiba keinget band Talking Heads yah pas dengerin lagu ini. 

Maybe I'm a little greedy
You said "Think before you speak"
Sometimes I'm a little seedy
You said "Everyone is weak"
Now I feel a little better
Is there something I can do?
But I never heard the answer
I never had a clue

Overall album ini emang agak sedikit berbeda dibandingkan dengan album-album Belle and Sebastian yang lain. Kesannya emang agak sedikit ringan tapi cukup nendang di beberapa track. Gue suka transisi tempo dan harmonisasi vokal di album ini. Intinya, album ini keren!!