,

Pengurangan Subsidi BBM Motor: Bukti Ketidakberpihakan Pemerintah

May 28, 2010 Samuel Yudhistira
Beberapa hari ini berita di beberapa koran dan internet nampak ramai dengan berita bahwa subsidi BBM untuk kendaraan jenis sepeda motor akan dihapus. Suatu keputusan yang bisa dianggap kurang bijak mengingat jumlah pengguna sepeda motor yang sebagian besar adalah masyarakat kelas menengah ke bawah.


Well, memang ini belum merupakan sebuah keputusan tapi baru rencana. Tapi sebuah rencana tanpa pikiran dan tujuan ke depan yang tidak jelas dapat membuat suatu masalah yang baru.

Entah mengapa pemerintah mencanangkan suatu hal yang menimbulkan ketidakberpihakan pemerintah terhadap rakyat. Hal ini jelas-jelas menimbulkan suatu tanda tanya besar di benak masyarakat.

BUAT APA PEMERINTAH MEMBUAT PERATURAN YANG JELAS-JELAS MEMBEBANKAN RAKYAT???

Aneh? jelas!

Lantas buat apa subsidi BBM tersebut? Buat kesejahteraan rakyat??

Padahal ada beberapa hal negatif yang bisa terjadi jika pemerintah tetap menghapus subsidi BBM jenis Premium untuk sepeda motor.

Mungkin memang kebijakan tersebut punya tujuan baik jika dilihat dari pernyataan-pernyataan yang beredar di media cetak ataupun elektronik.

Salah satunya adalah: Mengurangi konsumsi maksimal premium di Indonesia yang sudah melewati batas maksimalnya ,yaitu 40 juta kiloliter/tahun. Artinya pemerintah berusaha menilai bahwa pengguna sepeda motor merupakan konsumen terbesar premium di Indonesia.

Namun, dapat diperkirakan reaksi masyarakat terhadap keputusan pemerintah mengingat jumlah orang yang menggunakan sepeda motor terus mengalami peningkatan yang stabli setiap tahunnya.

Walaupun masih berupa rencana tapi keputusan ini sebaiknya ditinjau kembali atau mencari solusi baru demi kemajuan bersama