Perjalanan Sabtu-Minggu

May 21, 2012 Samuel Yudhistira
 

Yeah, Sabtu-Minggu kemarin menjadi salah satu hari paling gila menurut gw.

Kita awali cerita ini dari sebuah malam yang menggila di hari Sabtu di mana The Chronograph menggempur riuh sebuah kafe kecil di kawasan Kemang, Jakarta Selatan. Yeah, kita dapet gig, acara kampus, dan crowd-nya dikit banget, berasa manggung di dalam kamar sendiri makanya kita cuek.

Nah, berhubung dari tadi band yang main itu nampak lemes semua (efek crowd yang sepi kyanya) makanya The Chronograph nongol dan berusaha menimbulkan sedikit "kerusuhan" yang indah.

Tapi, di awal gitar gw bermasalah, yeah gitar Les Paul gw gak mau bunyi sama sekali, dan lampu indikator salah satu stompbox gw gak mau nyala, untung sekali hari itu gw bawa 2 gitar, walhasil gitar Les Paul bernama Rebecca tersebut gw ganti dengan sebuah gitar Strat lama gw, dan untungnya gak ada problem.
yahh berhubung gig kecil dan mungkin takut bentrok sama nonton final Liga Champions, jadinya cuman dikasih waktu 15 menit, buset, gila banget, walhasil cuman bawain 2 lagu.
Bawain satu lagu The Chronograph yang baru judulnya "Aspal Hitam" sama cover lagunya Arctic Monkeys "Still Take You Home". Dan pada akhir lagu gw melakukan aksi gila kembali dengan melempar gitar ke arah bawah, dan melakukan "grinding" (istilah bebas), menggesek-gesekkan gitar di lantai yang terinspirasi dari Ritchie Blackmore waktu era Deep Purple awal-awal, dan orang-orang menjuluki gerakan gw itu dengan istilah yang lebih catchy: MARUT GITAR... gila memang...
Kelar manggung, langsung saja kita menuju ke sebuah kafe, nonton bareng final UCL: Bayern Muenchen vs Chelsea.
Tiket buat masuk ke tempat nonton bareng dipatok dengan harga lumayan nonjok: 50 rebu cuman dapet minuman bersoda ukuran kecil,bangku kayu,layar screen sedeng, dan pemandangan paha dan toket dari cewek-cewek yang ada di situ. Berarti yang bikin mahal itu pemandangannya.

Dan cerita gila adalah ketika kick-off babak kedua akan dimulai, tibat-tiba listrik padam, dan sudah pasti ratusan orang yang ada di dalam berteriak riuh dan meminta panitia untuk melakukan sesuatu. Dan yang gw heran masa iya sih kafe yang lumayan gede ini gak punya generator sama sekali??

Padahal dia berani ngadain nonton bareng dan harga tiketnya lumayan nonjok, masa gak ada skenario "worst case" sama sekali. Jelas menurut gw aneh banget. Dan ketika listrik tak kunjung menyala, massa mulai anarkis, gw mulai mendengar suara gelas pecah dan suara teriakan riuh lainnya.

Listrik baru bisa nyala ketika pertandingan memasuki menit ke-77 dan sisa-sisa tindakan anarkis masih berbekas jelas. Banyak sampah dan sisa pecahan gelas, yang lebih gokil adalah screen yang robek, ternyata pas tadi mati listrik ada yang nyobek salah satu screen gede yang dipasang di situ. Wahh gila...

Dan selamat Chelsea menang!!

Ngeliat ke jam, udah jam setengah 5 pagi, dan gw sama sekali belum tidur...

Langsung saja berangkat pulang, dan jelas saja daerah Kemang macet total, untung gw dan bassist-nya The Chronograh, Erico naik motor, yang lain naik mobil, jadinya bisa nyelip-nyelip sedeng.
Sampe juga akhirnya di rumah Erico, matahari sudah nyaris terbit, dan hari gw belum berakhir, jam 6 tepat gw langsung ke rumah abang sepupu gw dan berangkat ke Bandung!!

Di Bandung, ada pesta resepsi saudara gw, dan pestanya rada unik, dibikin di sebuah resto yang menawarkan garden party gitu. Wuah, kaya di film-film gitu deh, tapi mungkin kurang diperhitungkan juga, cuaca di Bandung lagi rada teler, jadinya garden party tersebut berubah menjadi umbrella party karena hujan mengguyur cukup deras.

Tapi kesannya jadi keren, asli keren banget... jadi buat salaman sama mempelai yang duduk di sebuah tenda, di tengah-tengah taman, para undangan harus memakai payung, jadi berjalan di atas jalan berbatu dengan payung untuk mengucapkan selamat kepada kedua mempelai, suatu pemandangan yang unik.
Sementara itu gw menikmati berbagai santapan, diiringin musik jazz, dan juga dilengkapi dengan udara sejuk di tengah-tengah taman. Asli, perfect banget!!!!
Ditambah lagi semua makanan tersebut gratis!! Chicken Cordon Bleu,Chicken Soup,Fruit Sallad,Mie Kocok,Fish Stick, dan Black Pepper Beef menjadi saksi suasana tentram tersebut...

Dan perlu diingat, semua GRATIS!!

Sorenya gw ke rumah sodara di Cimahi baru pulang ke Jakarta tercinta... ehh salah...Bekasi...

Dan gw hanya bisa tidur di mobil yang melaju menembus tol Cipularang. Dan tanpa disadari gw sudah menduduki 3 kota dalam 2 hari, Bekasi,Jakarta,Bandung.

Sampe di rumah gw hanya bisa terkapar, dan baru bangun ketika matahari sudah ada tepat di atas kepala.

Sebuah perjalanan gila, tapi MENYENANGKAN!!

Catatan Balik Panggung: The Chronograph at Gandaria City

May 09, 2012 Samuel Yudhistira








Sebelumnya, mungkin sudah banyak yang tahu kalo yang empunya blog ini juga seorang musisi. Yoi, musisi, bukan sekedar anak band yang bikin band buat nyari cewek. NO! Kita menghidupinya dan hidup di dalam musik.

Band bernama The Chronograph ini, baru-baru ini menyelesaikan sebuah gig di Gandaria City.

Mungkin di sini titik kebingungan, kenapa band indie/garage rock yang biasa mabok di atas panggung bisa nampil di sebuah mall??

Yeah, kebetulan sebuah kampus swasta yang mengadakan acara ini, dan kebetulan juga seorang teman lama kita adalah salah satu orang yang menawarkan gig ini kepada kita. Satu hal yang terlintas pertama kali ketika tahu kita bakal manggung di sebuah mall adalah, "HELL NO.." masa iya sih band rock acakadul kaya kita bertiga (Aris di Semarang jadinya bertiga) harus tampil anteng dan rapi di sebuah stage yang kayanya kurang mendukung untuk tampil gila.

Sempet ada audisi, di mana, mulai terlihat keanehan The Chronograph di antara band-band lainnya. Yah, band-band lainnya muncul dengan rapi,ganteng-ganteng,wangi,dan nenteng alat-alat musik yang mentereng. Jauh kalo dibandingkan dengan The Chronograph, tapi cueklah yang penting main dulu.

Lagu "On Fire!" dan "Dancing Shoes" (lagunya Arctic Monkeys) digeber abisss, peduli setan-lah dengan juri-juri yang menilai. Gw merasa terjebak dalam sebuh konspirasi jadul di mana band-band yang tampil harus dinilai dulu oleh juri-juri yang nampak sibuk mencari kesalahan band tersebut.

Hasilnya: KITA LOLOS, sebuah kejutan...

Dan tanggal 4 Mei 2012 kemarin kita berhasil menyemarakkan acara kampus teman tersebut, yeah, sebuah band garage rock tampil di sebuah mall, di antara band-band jazz ganteng lainnya.

Lagu pertama digeber, kita bawain The Cure - Boys Don't Cry, yeah, berhubung gak boleh bawain lagu-lagu yang "keras" jadi kita milih-milih lagu yang bakal dibawain.

Lagu kedua kita bawain lagu sendiri, Against The Gravity, nah di sini ada kejadian super unik, ketika reff kedua dinyanyikan, tiba-tiba muncul ke atas panggung, seorang cowok make kemeja warna pink, berjingkrak-jingkrak di atas panggung, dan tanpa basa-basi ngambil foto gw bareng dia dengan pose narsis maha menggelikan.

Di situ gw pertama berpikir kalo itu anggota panitia yang lagi iseng aja biar seru gitu acaranya. Tapi herannya dia hapal semua lirik "Against The Gravity" dan kyanya dari gayanya yang najis itu orang bukan panitia. Dan, pas di backstage para panitia ngira itu orang temen kita, dan aksi poto-potonya itu adalah bagian dari aksi panggung. Muke gile.... Untung gw gak diperkosa di panggung =___=
Dan, berhubung itu orang makin berusaha nempel gw, gw justru makin menjauh karena ngirain ini orang psycho. Untungnya ada seorang panitia yang mengusir "si antik berbaju pink tersebut" keluar dari panggung sebelum dia membuat kehebohan yang lebih parah.

Asli, itu orang rada nakutin emang, dan kenapa harus gw yang jadi korban poto-poto bareng itu manusia...
Jangan-jangan dia suka sama gw... Hiiiiii.....

Lagu ketiga kita bawain lagunya Arctic Monkeys - Mardy Bum.

Dan malam itu kita tutup dengan lagu dari OASIS - Don't Go Away.

Sebuah gig yang berkesan... Ahhh coba yang nyamperin gw itu cewek, wueehh asik dah tuh, malah gw kali yang nyosor, lhaa ini COWOOOOKKKK!!!

penuh penghatan memang 
pelepasan energi