, , , , , , , , ,

Bob Dylan - Highway 61 Revisited (1965)

October 02, 2017 Samuel Yudhistira
Gue gak pernah menyebut postingan-postingan tentang album musik yang pernah gue bikin itu sebagai review. Gak ahh, gue males disebut sebagai kritikus atau reviewer atau apapun itu. Gue hanya berbagi cerita tentang album-album musik yang gue suka. Terserah orang mau bilang apa.


And this album.... Man, what can I say about this album? This is magnificent! How can a human mind do this?

Sudah tidak menjadi rahasia bahwa gue sejak masa SMA akhir mulai menggilai musik-musik ala Bob Dylan, The Beach Boys, Donovan, Neil Young, Leonard Cohen, sampai The Grateful Dead. Semua musik mereka turut menemani tumbuh kembang masa remaja gue.

Pertama kali gue mendengar lagu-lagu di album ini menjelang masa akhir SMA dan transisi menuju masa kuliah. Bob Dylan dengan segala mitos dan sejarah yang diceritakan turun menurun oleh orang-orang yang lebih tua dari gue menuntun gue untuk mencari tahu siapa Bob Dylan sampai akhirnya lagu-lagu di album ini masuk ke telinga gue.

My mind was blowing. 

Album ini menempati posisi ke-4 di chart "500 Greatest Albums of All Time" versi majalah Rolling Stone. Bukan cuma album tapi lagu pembuka di album ini, "Like a Rolling Stone" menempati peringkat pertama di chart "500 Greatest Songs of All Time" versi majalah Rolling Stone. Wajar, soalnya nama majalah Rolling Stone diambil dari judul lagu Bob Dylan di album ini. hehehe

Ketika album ini keluar di tahun 1965 masyarakat langsung dibuat terkejut dengan karya Dylan yang satu ini. Bob Dylan berubah. Berubah dari seorang penyanyi folk dengan gitar akustik dan harmonika menjadi seorang penyanyi folk dengan band di belakangnya yang bermain dengan volume ekstra keras. Cibiran bahkan makian menyebar ke mana-mana. Bob Dylan yang dianggap sebagai tokoh panutan dalam gerakan protes anti perang berubah menjadi musuh nomor satu gerakan tersebut. Fans loyalnya menganggap Dylan sudah berubah. Bob Dylan tidak peduli dengan kritik orang-orang atas perubahan aliran musiknya hingga album ini meledak di pasaran dan menjadi akar musik folk rock modern hingga saat ini.

Here are the songs:

1. Like a Rolling Stone

Salah satu lagu paling berpengaruh dalam sejarah budaya pop kontemporer. Sebuah lagu dengan durasi lebih dari enam menit ini menjadi tonggak awal musik folk rock. Mengubah Bob Dylan dari seorang folk singer menjadi rock star. Menghancurkan prediksi orang-orang di dunia musik yang sempat berpendapat kalau lagu ini terlampau panjang dan terlalu kritis. This is a new genesis. Frustrasi, amarah, kebencian, dan kritik tergambar begitu jelas tanpa kiasan dalam setiap syair lirik yang dinyanyikan Dylan dengan keras. This song was punk rock song. Dylan was a punk rocker.


Aw, you've gone to the finest school all right, Miss Lonely
But ya' know ya' only used to get juiced in it
Nobody's ever taught ya' how to live out on the street
And now you’re gonna have to get used to it

2. Tombstone Blues

Jujur, untuk mereview album-album Bob Dylan butuh kemampuan yang luar biasa. Dalam hal kemampuan menganalisa tulisan, makna lirik, atau musikalitas gue ga sanggup. Gue hanya seorang penggemar biasa, hehe.

Gue suka lagu ini. Hentakan drumnya bikin semangat dan gaya puitis Dylan yang cuek dalam membawakan lagu ini buat gue sangat luar biasa. Lagu ini lebih bercerita mengenai kondisi masyarakat absurd Amerika ketika masa Perang Vietnam di tahun 60-an. Masih mengenai kritik, masih dengan sentimen anti perang yang mempengaruhi kultur underground di Amerika Serikat tahun 1960-an.

Now I wish I could write you a melody so plain
That could hold you dear lady from going insane
That could ease you and cool you and cease the pain
Of your useless and pointless knowledge

3. It Takes a Lot to Laugh, It Takes a Train to Cry

Awrite lagu ini kembali kepada alunan acoustic/electric blues dan tidak seagresif lagu-lagu lain yang dimuat di album ini. Lagu ini jauh lebih tenang, kalem, dan lembut dibandingkan dengan lagu-lagu lain di album ini. Liriknya berisi keresahan dan frustrasi yang begitu kelam diiringi dengan irama musik blues dan suara serak Dylan tanpa teriakan agresif. Semacam bentuk refleksi diri di antara kegilaan dan amarah.

4. From a Buick 6

Steve Jobs pernah berujar di tahun 2006 bahwa lagu ini merupakan lagu favoritnya. Well, irama blues/garage rock yang langsung menghentak ditambah vokal Bob Dylan yang sedikit keras menambah nuansa pemberontakan di lagu ini semakin kuat. Yeah, this is a great song. Pola dasar 12-bar blues dengan variasi musik dan luapan vokal Bob Dylan membuat lagu ini menjadi semakin berwarna.


Well, when the pipeline gets broken
And I'm lost on the river bridge
I’m all cracked up on the highway
And in the water’s edge

5. Ballad of a Thin Man

My personal favourite.

Great music, great lyrics, great interpretation, and this is totally outstanding.

One of the purest songs of protest ever sung.

Bahkan kontroversi masih terjadi di antara para jurnalis,kritikus, dan penggemar Bob Dylan mengenai siapakah yang disebut sebagai "Mr. Jones"di lagu ini.

Because something is happening here
But ya' don't know what it is
Do you, Mister Jones?  

6. Queen Jane Approximately 

Gue pernah membawakan ulang lagu ini. Yah, walaupun hanya sekedar akustik kecil-kecilan di ruangan. I love this song. Mengusung tema kritik terhadap kemapanan dan gaya hidup mewah mirip dengan "Like a Rolling Stone" tapi di lagu ini kritik tersebut disampaikan dengan cara yang lebih keras dan lugas. Kembali, kontroversi dan spekulasi mencuat mengenai siapakah "Queen Jane" yang dimaksud oleh Bob Dylan di lagu ini. Ada yang menyebutkan Joan Baez, ada pula spekulasi yang menyebut bahwa "Queen Jane" adalah Lady Jane Grey atau Jane Seymour, bahkan ada yang menyebutkan bahwa "Queen Jane" adalah bahasa slang dari marijuana. Satu hal yang pasti berdasarkan wawancara seorang jurnalis kepada Bob Dylan disebutkan bahwa "Queen Jane" di lagu ini adalah seorang pria.

When your mother sends back all your invitations
And your father to your sister he explains
That you’re tired of yourself and all of your creations

Won’t you come see me, Queen Jane?
Won’t you come see me, Queen Jane?

7. Highway 61 Revisited

Lagu ini benar-benar luar biasa secara penulisan lirik dan cara Dylan membawakan lagu ini. Lagu ini lebih menyerupai cerpen dibandingkan lirik lagu atau puisi. Mengambil beberapa unsur dari Alkitab dan digambarkan terjadi pada era modern. Wajar jika "Highway 61 Revisited" menempati peringkat 373 dalam chart "500 Greatest Songs of All Time" oleh majalah Rolling Stone.

8. Just Like Tom Thumb's Blues

Lagu ini pernah muncul dalam salah satu adegan di film "The Three Stooges" yang dirilis tahun 2012. Mengalir terus tanpa ada chorus dengan 6 verses/bagian di dalamnya tanpa ada pengulangan lirik sama sekali. Bob Dylan kembali membuat kita terpukau dengan gaya penulisan liriknya yang luar biasa. Bob Dylan banyak mengambil inspirasi dari sastrawan-sastrawan terkenal seperti Edgar Allan Poe, Arthur Rimbaud, hingga Jack Kerouac dalam menulis lagu. Jangan heran ada beberapa unsur novel yang masuk seperti nama tempat atau nama karakter dalam novel justru memperkaya lirik dan musiknya.

Everybody said they'd stand behind me
When the game got rough
But the joke was on me
There was nobody even there to bluff

9. Desolation Row
The longest track in this album. Lagu ini sudah berusia lebih dari 50 tahun dan sampai saat ini banyak jurnalis musik, penggemar, pengamat musik, musisi, hingga ahli tata bahasa berusaha untuk menginterpretasikan lagu berdurasi lebih dari 11 menit ini. Begitu panjang lagu ini sehingga tidak dirilis sebagai single tapi berhasil mencuri perhatian semua orang.

When trying to interpret this song, keep in mind that Dylan was experimenting with LSD around the time he recorded it. Yeap, lagu ini begitu psychotic dan psychedelic. Dylan mengurai kejadian demi kejadian dengan gaya berceritanya yang khas dan nada muram diiringi dengan suara gitar akustik.

Desolation Row menjadi penutup album luar biasa ini. Bob Dylan jarang membawakan lagu ini ketika tampil secara live di panggung tapi ketika dibawakan improvisasi panggung dapat membuat durasi lagu ini menjadi 45 menit.

Di manakah tempat yang dimaksud dengan Desolation Row di lagu ini? Hanya Bob Dylan yang tahu.


Now the moon is almost hidden
The stars are beginning to hide
The fortune-telling lady
Has even taken all her things inside
All except for Cain and Abel
And The Hunchback of Notre Dame
Everybody is making love
Or else expecting rain
And the Good Samaritan, he’s dressing
He’s getting ready for the show
He’s going to the carnival tonight
On Desolation Row

Gue dulu sangat sering berujar begini, "Bob Dylan knows everything," karena begitu luas hal-hal yang bisa dieksplor oleh seorang Bob Dylan lewat nada dan kata. Album ini dirilis tahun 1965 dan sampai saat ini semua hal yang diceritakan dalam setiap syairnya masih relevan dengan apa yang terjadi saat ini.

This is "Highway 61 Revisited" and I love this album. You should hear this album before you die, man! 







image: https://www.amazon.com/Highway-61-Revisited-Bob-Dylan/dp/B00026WU82