Buku Catatan ini Tertinggal di Laci Meja Kelasmu

September 08, 2021 Samuel Yudhistira

Masuklah ke dalam gerbang dan mulailah satu cerita kecil dalam hidupmu yang sebisa mungkin kau hapus hingga tidak tersisa sedikitpun kenangan selama kau berada di sana. Sebuah paragraf baru dalam hidupmu dimulai dengan tidak menyenangkan.

Pernah ada suatu masa ketika kau bangun di pagi hari dan memutar radio untuk mendengarkan penyiar kesukaanmu berkelakar tanpa henti. Setiap pagi, setiap hari masuklah berbagai referensi musik dan gaya hidup anak-anak pusat kota. Terbius kau dengan kata-kata yang ditransfer lewat gelombang radio. Bayangan idealmu tentang hidup berubah drastis. Kau harus ada di sana.

Pukul setengah 5 pagi dan di layar kaca televisi rumahmu diputarlah banyak video clip musik-musik yang menurutmu aneh tetapi punya sisi lain di mana kau sendiri penasaran dari mana datangnya ide-ide ajaib itu datang. Mulai kau menggali hingga ke dasar.

Berjalan dengan headset terpasang di telingamu, menggendong tas ransel lusuh, dan menuju ke tempat di mana angkutan umum mangkal menunggu penumpang. Matahari bahkan belum sempat muncul. Setiap hari kau menyaksikan matahari terbit dari terminal Pulo Gadung ketika kau duduk di bangku paling belakang bersama dengan para komuter yang mencari peruntungan di tengah kota dan para pelajar luar wilayah yang menempa diri mereka di ibukota.

Teringat betapa mudahnya kau bangun begitu pagi dan memulai hari dibandingkan saat ini ketika kau lebih mudah untuk menahan kantuk hingga matahari terbit dan kaosmu sudah banjir keringat dingin.

1...2....3.... Lalu semua lenyap dan tinggalah dirimu sendirian dengan buku dan kaset pita yang setiap hari selalu ada dalam tas ranselmu.

Internet datang dan menolak pergi karena dari sanalah banyak sekali referensi musik ajajib yang sebelumnya tidak pernah kau dengar. Mulai kau berburu rilisan bajakan untuk memperdalam wawasan dan referensi musikmu. Komputer tua di rumahmu menjadi saksi ketika kau duduk dengan tenang dan mendengarkan satu per satu lagu-lagu yang kau dapatkan dari hasil perburuanmu.

Bonzo! Bonzo! Bonzo! 

Masih terekam dengan jelas situasi dan kondisi kala untuk pertama kalinya kau berbincang soal musik dan segala mitos-mitos musik yang belum tentu benar adanya. 

Semuanya mulai mengalami perubahan tanpa kau sadari. Cepat. Berputar. Berlari tak mau menunggu. Jangan salahkan waktu kalau kau tertinggal terlalu jauh.