, ,

Woodstock... Semoga Bener Kejadian!!

April 08, 2010 Samuel Yudhistira
Sapa yang gak tahu festival "Woodstock"? Festival yang pertama kali digelar tahun 1969 yang juga merupakan awal dari semua aktivitas indie,underground, dan bisa dibilang sebagai akhir dari generasi bunga. Dari sana semua sub-kultur underground dan semangat D.I.Y. (Do It Yourself) kebentuk. Merupakan puncak dari festival dan pergumulan kultur di Amerika Serikat pada tahun 60-an. Slogan Woodstock yang ampe sekarang masih amat sangat dikenang: "3 Days of Music & Peace"




Dan asal tahu aja...

Festival yang bisa dibilang melegenda dan terbesar yang pernah ada ini dibikin secara mendadak dan tanpa rencana yang matang, tapi hasilnya benar-benar fantastis! Dan gw rasa festival-festival gede lainnya kayak "Isle of Wight", "Altamont Speedway Free Festival",ato "Monterey Pop Festival".

Bahkan festival "Altamont Speedway Free Festival" yang pada awalnya mau dijadikan sebagai West Woodstock malah berubah menjadi "Anti-Woodstock" akibat beberapa insiden yang menelan korban jiwa (yang paling terkenal itu peristiwa Meredith Hunter) sehingga orang mengganggap bahwa festival Altamont sangat kontras jika dibandingkan dengan Woodstock. Peristiwa itu mencuatkan nama Hell's Angels, geng motor di Amerika yang bertugas untuk menjaga festival itu. Dan kebetulan juga peristiwa itu berlangsung pas Rolling Stones manggung.

Artis-artis yang nampil di Woodstock juga banyak yang terkenal, tercatat lebih dari 30 musisi terkenal dunia kayak: Ravi Shankar,Santana,Grateful Dead,Credence Clearwater Revival,Janis Joplin,Jefferson Airplane,The Who,Ten Years After, dan Jimi Hendrix.
. Dan masih banyak lagi musisi-musisi yang turut ambil bagian dalam festival music paling terkenal yang juga turut merubah dunia musik. Walau begitu banyak juga pendapat yang menyatakan kalo festival Woodstock itu bermasalah. Banyak juga musisi yang batal tampil akibat meragukan kelangsungan festival tersebut. Contohnya kaya The Doors,The Beatles, Led Zeppelin, Jethro Tull, Jeff Beck Group,Bob Dylan, dan masih banyak yang lain.

Sedangkan banyak pengamat yang mengkritisi penampilan para musisi yang tampil di festival Woodstock:

The Who: Penampilan mereka terlalu banyak menenggak alkohol yang dicampur dengan LSD

Santana: Terlalu banyak mengonsumsi narkoba jenis mescaline

Jimi Hendrix: Penampilannya kurang "menggigit" namun bukan akibat mengonsumsi narkoba tetapi kurang latihan.

Belum lagi peralatan dan kelistrikan yang kurang memadai yang juga turut mengganggu penampilan para musisi di panggung. Sehingga para pengamat musik dan budaya menganggap Woodstock sebagai bagian dari leksikon kultural yang menggambarkan hedonisme generasi bunga.

Dan Altamont Festival dianggap sebagai bab akhir atau kesimpulan dari generasi bunga yang menjadi trend di tahun 60-an. Kaum Hippies mengalami perubahan kultur di tahun 70-an, generasi "The Me Decade" mewakili kultur tahun 70-an yang diawali dari Altamont. Jadi, bisa dibilang Altamont itu sebagai festival "pembunuh" hippies dan sebuah awal dari era baru di tahun 1970-an.

Tapi menurut gw Woodstock itu gak akan pernah terulang, walaupun pernah diadakan juga festival Woodstock tahun 1994 dan 1999 tapi Woodstock yang asli di sebuah peternakan milik Max Yasgur di pinggiran kota New York tahun 1969 merupakan tonggak berdirinya musisi-musisi indie-kontemporer yang mewakili kaum muda sedangkan Altamont membangkitkan musisi-musisi komersil yang lebih mengutamakan uang. Tapi tanpa keduanya tidak akan ada sejarah yang mencatat ratusan ribu manusia yang tidak peduli dengan kondisi mereka yang menikmati musik tanpa menghiraukan situasi di sekitar. Anak-anak remaja pria dan wanita tanpa peduli dengan busana menari dengan riang mengikuti musik,berlompat-lompatan di lumpur,menghisap mariyuana dengan santai,saling menebar cinta atau senyum kepada semua orang,pria-pria dengan janggut dan rambut gondrong atau wanita yang berpotongan rambut sangat pendek yang tidak lazim saat itu, dan suasana psikedelik selama festival berlangsung. Menurut saksi-saksi mata Woodstock, hal tersebut sangat "tidak Amerika" dan suasana penuh damai yang sangat indah. tercatat lebih dari 400.000 orang hadir di Woodstock dan menimbulkan kemacetan yang luar biasa di New York...



The Crowd of Woodstock!



Eniwei, denger-denger di Indonesia juga bakal diadain festival yang menyerupai Woodstock.

Dan renananya juga di sekolah gw perhelatan serupa juga bakal digelar!! Wow! Semoga aja jadi kenyataan! hehehe... sapa tahu bakal mencuatkan nama sekolah gw yang udah sangat tenggelem di antara sekolah-sekolah newbie di Jakarta ini. Gak kebayang dehh ntar...