Showing posts with label school. Show all posts
Showing posts with label school. Show all posts
,

Ketika UN Datang...

April 18, 2011 Samuel Yudhistira
Masih teringat begitu segar di ingatan gw detik-detik menjelang Ujian Nasional keparat itu...

Well, berhubung anak-anak SMA yang udah kelas 3 bakal menghadapi UN, gw mo share sedikit pengalaman UN gw tahun lalu.

Entah kenapa menjelang UN ada satu hal yang menjadi inceran seluruh pelajar di Indonesia, yang bikin deg-degan bahkan bisa resah kalo gak nemuin.

Apakah itu??

Papan dada? BUKAN

Pensil 2B? BUKAN

Penghapus? BUKAN

Penggaris buat SPMB?? BUKAN

Ohh, ato mungkin paket hemat pensil+kroni-kroni khusus ujian?? JELAS BUKAN

Dan yang jelas itu adalah: BOCORAN UN!!

Hmm... Apakah artinya generasi masa kini itu generasi jalan pintas yang lebih percaya sama contekan tanpa jaminan benar dibanding dengan 3 tahun belajar di bangku SMA?

Well, di jaman gw juga bocoran-bocoran gak jelas itu juga beredar dengan sangat luas tanpa ada jaminan 100% bener. Bahkan yang lebih unik, sumber itu gak jelas sama sekali, ada yang bilang dari bimbel, dari sekolah lain, dari Diknas, dari sodara-nya, etc.

Aneh juga sih, gw juga waktu nerima bocoran yang cuma bertuliskan nomor dan jawaban option via SMS juga ragu 1000% kalo itu bener, tapi entah kenapa kalo udah megang jawaban rasanya koq gw jadi lebih yakin sama jawaban gw.

Kalo menurut gw itu salah satu sisi "positif"dengan adanya bocoran-bocoran jawaban gak jelas seperti itu, setidaknya rasa nervous yang timbul langsung hilang, dan ngerjain bisa lebih nyantai dan setidaknya akal sehat gw jalan.

Contoh: Waktu itu gw ngerjain soal bahasa Inggris, di salah satu soal yang jawabannya gw yakin bener waktu gw cocokin sama "bocoran" UN yang kebetulan ada ternyata jawabannya beda. Di satu titik gw sempet ragu sama diri gw tapi akhirnya gw lebih yakin sama jawaban gw dibanding sama kunci jawaban yang menunjukkan jawaban yang berbeda. Walhasil itu bocoran sama sekali gak gw sentuh.

Tapi inget, jangan sampe berserah penuh sama jawaban yang udah dipegang karena belum tentu jawaban itu bener, bisa-bisa ngaco total. Gw ngalamin juga pas hari pertama banyak yang dapet SMS jawaban dari berbagai nomor yang mengatasnamakan berbagai pihak dengan bahasa yang meyakinkan. Uniknya, semua jawaban itu pas dicocokin satu sama lain ternyata berbeda total. Udah jelas itu orang gak jelas yang ngirim-ngirim bocoran salah dengan maksud dan tujuan yang tidak jelas samasekali.

Dan yang penting gak usah parno sama pengawas! Mereka juga gak akan menyusahkan usaha lo selama 3 tahun hanya dalam 3 hari (jaman gw!), walaupun mereka dari sekolah lain mereka juga paham dan ngerti kerja keras elo sebagai siswa, ketakutan elo akan ketidaklulusan,kecurangan elo dalam ujian, dan mereka juga bakal melakukan semua usaha elo kalo mereka berada di posisi elo. Tapi bukan berarti elo boleh bebas di kelas, hargai juga mereka sebagai pengawas, mereka itu tahu saat elo mungkin ngelirik temen ato nanya jawaban tapi mereka mungkin mendiamkan karena gak mau menyusahkan elo, tapi inget "diam" itu mungkin adalah suatu cara yang lebih bijak dan cerdas dalam melakukan "kecurangan".

Satu hal yang perlu diinget seluruh siswa yang bakal menghadapi UN: "LULUS ITU MUTLAK ADALAH HAK KALIAN SEBAGAI SISWA, tapi kewajiban kalian adalah untuk menyelesaikan soal UN dan mendapat nilai di atas nilai batas terendah yang ditentukan."

UN itu bukan untuk ditakuti dan disingkapi secara negatif, memang terdengar tak adil dan sedikit melenceng dari tujuan utama pendidikan, tapi hal tersebut sudah merupakan keputusan tertinggi pemerintah dan tak ada hal lain yang bisa dilakukan selain daripada menghadapi UN tersebut.

So, selamat menempuh ujian buat seluruh siswa SMA di seluruh Indonesia, semoga sukses dan lulus secara murni dan jujur!
, ,

My Favourite Mistake: Welcome To SMAN 5 (part 3)

July 11, 2010 Samuel Yudhistira
Akhirnya gw lanjutin setelah sekian lama gw meliburkan diri dari postingan bersambung gw yang satu ini... part 1 ama part 2 udah cukup menggambarkan kegilaan yang ada di sekolah gw tersebut dan perubahan drastis tersebut yang membuat mental gw sangat-sangat jatuh...

Next level...


Mendarat di kelas berlabel X-3, dan tahun-tahun awal buat gw bener-bener merupakan masa adaptasi yang sama sekali buruk buat gw. Tata cara bergaul di tempat yang baru berbanding terbalik dengan apa yang gw temui di sekolah gw yang lama...

9 tahun lebih gw memperoleh pendidikan di bawah bendera dan konstitusi lembaga keagamaan (dalam kasus ini, Lembaga Pendidikan Kristen), tiba-tiba ketika menginjak usia remaja yang cukup rawan beralih ke lembaga pendidikan umum di mana gw menjadi minoritas dan terikat hukum negara yang lebih condong ke mayoritas.

Jelas ini merupakan dilema besar buat gw...

Dan gw gak suka...

Bahkan gw sampe merasa masa SMA gw hancur lebur berantakan...

Dan rencana penyelamatan dlakukan sehingga keputusannya gw pindah pas semester 2...

Karena gw emang udah gak betah sama atmosphere yang ada di sekolah laknat tersebut gw gak tahan dan gak betah. Jadi gw memutuskan untuk suicide pindah sekolah! Salah satu alasannya adalah pelajran BAHASA ARAB!!

Yah.. di saat anak-anak sekolah lain asik berbahasa Jerman,Mandarin,ato Jepang gw malah ber-Arab ria. Wtf?

Tapi ada akhirnya satu keputusan ajaib diambil kembali:

GW GAK JADI PINDAH!! Kenapa? Gak tahu... gw juga gak ngerti!

Dan naek ke kelas XI perjalanan tambah buruk. Gw ngambil IPS karena gw benci IPA dan gw benci bocah-bocah IPA-IPA-an yang otaknya seret cuman maksa masuk IPA dan ajaibnya bisa dimasukkin sama gurunya. Pake mantra apa? Hanya Tuhan yang tahu...


XI IPS 1

Lebih mirip neraka dibandingin kelas...

Puncak kekesalan gw terhadap pilihan gw sendiri. Ketika gw memandang dunia secara sempit gw merasa semuanya begitu sempurna tetapi ketika menatap ke kiri dan kanan ternyata dunia begitu adanya. Jadi, jangan pernah kita menutup mata terhadap sekeliling kita.

Karena di situlah kebodohan dunia justru terjadi. Just like I did... Creatures of the Underworld...

,

Bleketek..Bleketek... Perang Belum Usai

April 11, 2010 Samuel Yudhistira
Saat terbaik musuh menyerang adalah saat di mana kita merasa musuh tak akan menyerang. Gw lupa siapa yang ngomong tapi kalo gak salah sihh itu slogan-slogan yang dipake sama tentara Amerika (G.I.) waktu perang di Vietnam. Artinya: Selalulah waspada (kaya Bang Napi tuhh)...


Dan nampaknya gw harus belajar dari slogan ntuh... Kenapa? Kayaknya abis UN mental belajar gw runtuh mendekati nol! Wow! Gawat banget dah pokoknya! Bisa makin bego nihh gw...

Gw mulai menyadari nut pas tadi ngerjain soal-soal SIMAK UI yang nampaknya dibuat oleh makhluk-makhluk tak berperasaan, gila, susah amit! Pusing banget ngerjainnya. Dan nih sedikit review:

Pertama: 10.30-12.30
Pelajaran: Kemampuan Dasar
Hasil:
Matematika Dasar: 3 soal doank! Kampret! Susah banget! Bukan manusia nihh yang bikin soal, kejam, tak memikirkan perasaan rakyat!
Bahasa Indonesia: EXTREMELY MUDAH! Masuk surga nih yang bikin soal
Bahasa Inggris: seinen ganz einfach! (bahasa Jerman, translate sendiri!)

Kedua: 13.30-15.30
Pelajaran: Kemampuan IPS
Hasil...
Ekonomi: Lumayan
Sejarah: Gampang
Geografi: Berat -___-
IPS Terpadu: SAMPAH!!

Dan kita akan lihat hasilnya nanti...

Eniwei, doakan supaya gw keterima yahh! hehehe Yellow Fucking Jacket!!
, ,

Woodstock... Semoga Bener Kejadian!!

April 08, 2010 Samuel Yudhistira
Sapa yang gak tahu festival "Woodstock"? Festival yang pertama kali digelar tahun 1969 yang juga merupakan awal dari semua aktivitas indie,underground, dan bisa dibilang sebagai akhir dari generasi bunga. Dari sana semua sub-kultur underground dan semangat D.I.Y. (Do It Yourself) kebentuk. Merupakan puncak dari festival dan pergumulan kultur di Amerika Serikat pada tahun 60-an. Slogan Woodstock yang ampe sekarang masih amat sangat dikenang: "3 Days of Music & Peace"




Dan asal tahu aja...

Festival yang bisa dibilang melegenda dan terbesar yang pernah ada ini dibikin secara mendadak dan tanpa rencana yang matang, tapi hasilnya benar-benar fantastis! Dan gw rasa festival-festival gede lainnya kayak "Isle of Wight", "Altamont Speedway Free Festival",ato "Monterey Pop Festival".

Bahkan festival "Altamont Speedway Free Festival" yang pada awalnya mau dijadikan sebagai West Woodstock malah berubah menjadi "Anti-Woodstock" akibat beberapa insiden yang menelan korban jiwa (yang paling terkenal itu peristiwa Meredith Hunter) sehingga orang mengganggap bahwa festival Altamont sangat kontras jika dibandingkan dengan Woodstock. Peristiwa itu mencuatkan nama Hell's Angels, geng motor di Amerika yang bertugas untuk menjaga festival itu. Dan kebetulan juga peristiwa itu berlangsung pas Rolling Stones manggung.

Artis-artis yang nampil di Woodstock juga banyak yang terkenal, tercatat lebih dari 30 musisi terkenal dunia kayak: Ravi Shankar,Santana,Grateful Dead,Credence Clearwater Revival,Janis Joplin,Jefferson Airplane,The Who,Ten Years After, dan Jimi Hendrix.
. Dan masih banyak lagi musisi-musisi yang turut ambil bagian dalam festival music paling terkenal yang juga turut merubah dunia musik. Walau begitu banyak juga pendapat yang menyatakan kalo festival Woodstock itu bermasalah. Banyak juga musisi yang batal tampil akibat meragukan kelangsungan festival tersebut. Contohnya kaya The Doors,The Beatles, Led Zeppelin, Jethro Tull, Jeff Beck Group,Bob Dylan, dan masih banyak yang lain.

Sedangkan banyak pengamat yang mengkritisi penampilan para musisi yang tampil di festival Woodstock:

The Who: Penampilan mereka terlalu banyak menenggak alkohol yang dicampur dengan LSD

Santana: Terlalu banyak mengonsumsi narkoba jenis mescaline

Jimi Hendrix: Penampilannya kurang "menggigit" namun bukan akibat mengonsumsi narkoba tetapi kurang latihan.

Belum lagi peralatan dan kelistrikan yang kurang memadai yang juga turut mengganggu penampilan para musisi di panggung. Sehingga para pengamat musik dan budaya menganggap Woodstock sebagai bagian dari leksikon kultural yang menggambarkan hedonisme generasi bunga.

Dan Altamont Festival dianggap sebagai bab akhir atau kesimpulan dari generasi bunga yang menjadi trend di tahun 60-an. Kaum Hippies mengalami perubahan kultur di tahun 70-an, generasi "The Me Decade" mewakili kultur tahun 70-an yang diawali dari Altamont. Jadi, bisa dibilang Altamont itu sebagai festival "pembunuh" hippies dan sebuah awal dari era baru di tahun 1970-an.

Tapi menurut gw Woodstock itu gak akan pernah terulang, walaupun pernah diadakan juga festival Woodstock tahun 1994 dan 1999 tapi Woodstock yang asli di sebuah peternakan milik Max Yasgur di pinggiran kota New York tahun 1969 merupakan tonggak berdirinya musisi-musisi indie-kontemporer yang mewakili kaum muda sedangkan Altamont membangkitkan musisi-musisi komersil yang lebih mengutamakan uang. Tapi tanpa keduanya tidak akan ada sejarah yang mencatat ratusan ribu manusia yang tidak peduli dengan kondisi mereka yang menikmati musik tanpa menghiraukan situasi di sekitar. Anak-anak remaja pria dan wanita tanpa peduli dengan busana menari dengan riang mengikuti musik,berlompat-lompatan di lumpur,menghisap mariyuana dengan santai,saling menebar cinta atau senyum kepada semua orang,pria-pria dengan janggut dan rambut gondrong atau wanita yang berpotongan rambut sangat pendek yang tidak lazim saat itu, dan suasana psikedelik selama festival berlangsung. Menurut saksi-saksi mata Woodstock, hal tersebut sangat "tidak Amerika" dan suasana penuh damai yang sangat indah. tercatat lebih dari 400.000 orang hadir di Woodstock dan menimbulkan kemacetan yang luar biasa di New York...



The Crowd of Woodstock!



Eniwei, denger-denger di Indonesia juga bakal diadain festival yang menyerupai Woodstock.

Dan renananya juga di sekolah gw perhelatan serupa juga bakal digelar!! Wow! Semoga aja jadi kenyataan! hehehe... sapa tahu bakal mencuatkan nama sekolah gw yang udah sangat tenggelem di antara sekolah-sekolah newbie di Jakarta ini. Gak kebayang dehh ntar...