Movie Review: The Help

December 27, 2011 Samuel Yudhistira

The Help, film yang keluar Agustus 2011 kemarin, merupakan salah satu film baru yang berkualitas yang sayang sekali belum masuk ke Indonesia.

Film ini bersetting di Amerika, wilayah negara bagian Mississippi, sebuah negara bagian di selatan Amerika Serikat yang masih memegang teguh budaya pemisahan rasial antara orang berkulit putih dengan hitam.

Di film ini diceritakan tentang kehidupa para pembantu rumah tangga berkulit hitam yang bekerja pada keluarga berkulit putih. Di pertengahan tahun 60-an masih terdapat pemisahan berdasarkan warna kulit, sehingga banyak tindak ketidakadilan berdasarkan warna kulit. Belum lagi wilayah tersebut adalah wilayah yang penuh dengan kelompok ekstremis kulit putih yang terus-menerus menekan kaum kulit hitam.

Hal tersebut berubah ketika seorang penulis amatir yang bertekad untuk menulis sebuah buku berdasarkan kehidupan para wanita pembantu berkulit hitam yang bekerja pada keluarga kulit putih hingga terkadang dianggap sebagai "home slaves".

Menulis buku mengenai orang kulit hitam bukanlah hal mudah apalagi menjadikan mereka sebagai tokoh utama yang menceritakan suka/duka bekerja pada keluarga kulit putih yang terkadang memperlakukan mereka semena-mena. Namun penulis wanita ini tidak mau menyerah sehingga buku tersebut dapat diterbitkan dan mengubah pola pikir masyarakat di seluruh Amerika Serikat kala itu.

Film ini durasinya rada lama (146 menit, sekitar 2 jam lebih 20 menitan) tapi banyak adegan yang menggugah perasaan kita tentang perjuangan para wanita kulit hitam untuk mendapatkan hak mereka sebagai manusia.

A very generous and great movie!

Change begins with a whisper