Sam, Lo Kalo Nyanyi Ngikutin Siapa Sih??

January 11, 2013 Samuel Yudhistira
Wuaaah I love this kind of question!!


Kenapa?
Jujur, gue sangat ingin menjadi frontman di sebuah band ato big-band gitu, kyanya asoy. Berhubung gue sekarang tergabung di sebuah band yang mengharuskan gue memegang gitar sambil bernyanyi gue jadi rada gak bebas. 

Tapi kalo boleh jujur gue jauh lebih suka dibilang vokalis dibanding gitaris. Kesannya ganteng freen, hehe.
Walaupun sepanjang sejarah, gue cuma pernah nampil sebagai vokalis tanpa gitar baru sekali. SEKALI!

Itupun di acara tribute-nya The Stone Roses tahun lalu.

Influences?
Banyak sih, banyak banget malah, dan gue sangat berterimakasih kepada manusia-manusia yang menemukan  Youtube karena dengan begitu gue bisa melakukan sedikit "peniruan" terhadap idola-idola gue. 


Salah satu aksi gue sebagai pokalis band "instant" buat acara tribute The Stone Roses, yeah imitasi berlebihan gue terhadap Ian Brown, dengan parka dan mic ditempel tipis ke mulut, bahkan rambut dibikin cimilikitiw.

Hasilnya? Ian Brown abis main layangan ini beraksi cukup menghibur dengan korban 30 orang masuk ICU (fiktif belaka).

Mirip gak sih ama Ian Brown (foto di atas)?

Ya kagaklah, Sam!!

Namanya usaha yang penting nyoba walaupun udah tahu bakalan gagal. hehe

Siapa lagi yang pernah gue tiru abis-abisan ketika menyanyi tanpa memainkan gitar? 

ADA!!


Julian Casablancas, vokalis-nya The Strokes, demen banget gue niru dia, salah satu alasannya adalah: ya asik aja ngeliatin dia nyanyi, gak terlalu banyak gerak kya Mick Jagger, gak perlu suara ngelengkin kya Robert Plant ato gak pake headbang-headbang kya Ozzy Osbourne, pokoke simple tapi kesannya rock 'n roll banget. Wajarlah doi kalo mau manggung pasti mabok dulu, makanya kadang suka singit on stage. hehe...



Morrissey.
Mantan vokalis The Smiths ini memang gokil! 
Salah satu manusia yang paling banyak gue tiru gayanya, accent British-nya,suara vokal-nya yang katanya sih bariton, dan potongan rambut quiff-nya. Bahkan gaya doi kalo benerin rambut akhir-akhir ini sering banget gue tiru (mumpung rambutnya sama, hehe). This charming man gitu lhooo! hehe :D 





Tapi satu nama terakhir yang gue anggap sebagai man of the man, seseorang yang gesture,style,cara bicara, dan cara menulis lagu-nya PALING banyak gue tiru.

Who is that man?

"The Lizard King" James Douglas Morrison atau paling sering disebut sebagai Jim Morrison.

Yah, suatu hal yang teramat wajar, gue sedari SMA sudah sangat mengidolakan sosok Jim Morrison, lagu-lagunya bersama band-nya: The Doors adalah suatu hal yang sangat wajib buat gue setiap malam ketika masih SMA sampai sekarang sih.

Gayanya yang kadang gak bisa ditebak, suara maskulin, tatapan mata tajam,menyanyi dengan rokok terselip di tangan dan ekspresi yang menurut gue belum ada tandingannya. Belum lagi aksi doi kalo di panggung sangat tidak bisa diprediksi, mulai dari teriak-teriak,baca puisi-puisi yang kebanyakan bertemakan kematian, atau collapse di panggung gara-gara pengaruh obat terlarang atau alkohol (jgn ditiru!).

Suwer, cara Jim megang rokok dan mic di panggung gue pernah tiru waktu manggung tanpa gitar. Was it great? Well, at least gue gak terlalu nervous waktu manggung, persis kya Jim, hehe.

Dan kebanyakan lagu yang gue tulis juga berkiblat pada gaya-gaya Jim Morrison, yah kebetulan gue juga suka baca Nietzsche, nihilism, dan buku-buku mitos Yunani, jadinya lirik yang gue tulis juga kebanyakan soal hal-hal antik. 
Bahkan temen-temen satu band gue juga banyak yang gak "paham" dengan lagu yang gue buat.

ALL HAIL THE LIZARD KING!!




Collapse on stage.
Salah satu kebiasaan Jim ketika sudah terlalu dikendalikan oleh obat-obatan dan alkohol.
Tapi buat beberapa orang ini adalah hal yang essential.



Dua pose yang paling sering gue tiru ketika berada di atas panggung, satu tangan megang mic satu tangan megang batangan rokok yang menyala.

Yap itulah mereka yang menginspirasi gue dalam bernyanyi tanpa memegang gitar.


CHEERIO!