, , , , , ,

Fake It Until You Make It

November 29, 2016 Samuel Yudhistira
Kita adalah manusia-manusia yang hidup di era kepura-puraan. Pura-pura baik,pura-pura pintar, pura-pura mengerti, pura-pura tidak tahu, sampe pura-pura tidur semuanya mengambil peran dalam sandiwara kehidupan yang endingnya tidak jelas kapan.

Fake it until you make it.When you pretend that you're excellent or not in any kind work eventually it will develop the mindset or belief in your subconscious mind.

Kalo kita terlalu lama pura-pura pada akhirnya sifat "pura-pura" itu justru akan menjadi satu kebiasaan dan pikiran kita akan terus mengatakan kalau kita adalah produk dari kepura-puraan tersebut.

Pretend to be nice so you will be nice. Pretend to be sick then you will be sick. Pretend to be excellent then you will be an excellent type of person. Pretend to have a mental illness then you will have it inside your mind.

Pura-puralah bahagia, maka pikiranmu akan berkata padamu bahwa engkau adalah orang yang paling bahagia di dunia ini. Setidaknya di dalam pikiranmu engkau aman. Jangan mau dibuat sadar, karena kemabukan yang abadi terdengar jauh lebih baik daripada umpatan akan realita yang pahit.

So who are we? The pretenders.
Fake it until you make it.