Lo dateng The Strokes gak?
Beberapa pesan singkat dengan pertanyaan yang sama (walau beda cara) mulai masuk terus-menerus menjelang kedatangan band yang dahulu kala sukses membuat saya percaya diri (sedikit) buat main musik.
Sebuah pertanyaan yang mungkin dengan sangat mudah gue jawab: YA!!
Beberapa tahun silam, entah di tahun berapa pertama kalinya gue terekspos dengan musik-musik yang mereka ciptakan. Awalnya dengan kuping gue yang terbiasa high gain tinung-tinung buat gue ni rada aneh ni band. Tapi semua berubah ketika gue menyaksikan video klip mereka yang You Only Live Once di rumah seorang kawan. Woah...keren euy! Julian dengan outfit putih-putih kerendem oli bekas. Bengis!
Sejak saat itulah mulai mencari-cari repertoire dari mereka.
Gak bisa dibilang sebagai one of their biggest fans juga sih gue. Gak se-fanboy-ing itu juga tapi yaaa beberapa lagu mereka juga adalah lagu-lagu yang pertama kali gue dan teman-teman sekolah gue bawain ketika pertama kali memulai band. One of my first musical heroes I guess.
Jujur, untuk mengungkapkan secara penuh tentang pengalaman saat menyaksikan mereka secara live agak sulit. Kenapa? Entahlah, no words can describe. Penampilan mereka mungkin yaa biasa-biasa saja untuk ukuran band gede yee...ditambah lagi setlist-nya rada mirip sama yang di Thailand...cuman secara emosional lumayan menguras sih...ya mau kapan lagi lo nonton idola lo di tanah kelahiran lo sendiri bareng temen-temen nongkrong lo? Well, beberapa mungkin bisa aja nonton doi di eropah atau di New York sekalian, tetapi, melihat band yang kalian idolakan sama-sama hadir di depan mata kalian sendiri, bernyanyi bersama, meluapkan energi sama-sama, wah, itu jauh lebih mahal harganya.
Gue gak bisa panjang lebar ceritanya hehehe...semakin gue mengingat semakin gue kayak...wah hepi banget...saking hepinya gue lebih banyak jogetan asoy ketimbang mengabadikan menggunakan gawai...itulah mengapa...foto-fotonya sedikit...video apalagi...karena kemarin emang gue kek gamau buang momen aja...semacam perjalanan spiritual kali yah...tapi bukan berarti mereka yang mengabadikan itu tidak terlalu ngefans...ya gak juga...justru ai malah kek...wah kalo banyak dokumentasinya kan bisa gue tonton lagi kalo lagi suntuk..hehehe....
Semangat nulis gue udah mulai pudar kayaknya jadi agak sulit nih kalau mau nulis-nulis panjang.
Salah satu yang paling gue ingat justru momen pertemuan dengan teman-teman lama yang sudah lama sekali tidak gue temuin. Abil, Anida, Runi, Zaki, Bayu, Esa, Geng Kebayoran Lama, Kiki yang tiba-tiba meluk gue dan teriak: SAM! THE STROKES SAAAAM! trus juga Cinta x Harbiw yang menagih PC, Gobed, dan beberapa orang yang mukanya gue tahu tapi namanya gue ga tahu. Sempet ada yang ngehek sih ketika gue sedang mengantri minum tiba-tiba ada yang berteriak memanggil, "SAM!" tapi karena gue pikir nama gue gak se-exclusive itu, gue cuek aja...cuman pas gue eye contact dengan yang manggil, baru deh gue ngeh kalo gue yang dipanggil...hehehe...dan gue sama sekali gak inget sama orang yang manggil gue ini...muka gak inget, nama apalagi...hadeh...maap, sering kebentur kepalanya..
Apa kabar lo, Sam? Sekarang di Jogja yah?
Yoi fren! Sendirian lo?
Ohh enggak, ini sama temen-temen gue. Eh kenalin nih, Samuel, temen gue, cowonya temen gue.
*right at this moment...you know kalo ada yang salah*
Heits! Tar dulu deh, lo yang dulu anak Jeruk Records bukan sih?
Hah!? Jeruk apaan? Bukan! Bukan! Gue temennya cewe lo....lupa yah? Wahaha kita terakhir ketemu dah mayan lama sih yah...2 tahun lalu malah di Dharmawangsa.
Wahh gilak suwer gue kolup freen... *mulai merasa tidak enak* Oiya! Ehh itu bukan cewe gue gilee. Kawan eug aja ituh. hehe
WOALAH! Gue kira itu cewe lo....abis doi kan kemana-mana ama lo mulu...ahahah...oke deh, lanjut yoo!
Xiap!
Disclaimer: Maap yee Aldi...gatau gue nyeletuknya Jeruk Records wehehehehe
It was totally fine buat gue. Konser berjalan lancar jaya tanpa hambatan walau di tengah set gue tiba-tiba merasakan sesuatu. Apa tuh? Wah, saya baru sadar kalau dulu beberapa dari kita pernah bermimpi bakalan nonton The Strokes sama-sama. Sedikit dari kita yang dulu bermimpi hal yang sama akhirnya bisa menonton The Strokes dari surga sana. Beberapa dari kita yang awalnya punya mimpi sama tiba-tiba membuang jauh mimpi tersebut demi entah apa namanya.
Mata mulai berkaca-kaca. Saya membayangkan mereka ada di kanan dan kiri saya ikut melantunkan lagu yang dibawakan oleh band idola kita.
Teruntuk dirimu....mimpi burukmu sudah lewat. Walau akhirnya hanya saya sendirian yang nonton The Strokes di tanah tempat kita berdua lahir. Bang Jules masih sama kok cuman gemukan dikit, Fab sudah terlihat babeh-babeh sekali, Nikolai ngomong "TERIMA KASIH" dengan rada cringe, Nick jadi gondrong kek homeless, dan Albert (idola lo!) sama sekali tidak berubah...
Mari kita akhiri cerita singkat nirfaedah ini dengan potongan lirik dari The Strokes yang saya kirim juga untuk kamu semua yang sudah pergi ke dunia orang-orang keren itu.
I don't wanna change your mind
I don't wanna waste your time
I just wanna know you're alright
I've got to know you're alright
PS: Hey babe, ain't life grand? Sampai hari inipun saya masih suka melakukan sabotase terhadap kebahagiaan saya sendiri. Who lit this flame on us? Find peace, my friend. Saya tidak akan pernah lupa.