, , , , ,

The old get old and the young get stronger.

January 07, 2022 Samuel Yudhistira

Selamat tahun baru semuanya! 

Kau menatap kembali langit hitam yang tiba-tiba penuh dengan berbagai warna dan bau mercon menusuk hidungmu. Dengan santai kau tarik kembali rokokmu dan tersadar bahwa dalam beberapa hari lagi kau akan meninggalkan angka 2 di depan usiamu dan menggantinya dengan angka 3. 

Tiga puluh tahun hidup di dunia. Setelah beberapa kali mencoba untuk mengakhiri hidup yang menurut gue pahit padahal gak terlalu pahit juga gue menemukan solusi tepat untuk mencoba menjalani hidup kembali dengan menjalankan teori: TOTAL-FUCK-YOU-ATTITUDE dalam kehidupan sehari-hari. Terima kasih tahun 2021 atas waktu luang yang diberikan sehingga saya bisa berpikir secara jernih kembali dan menemukan bahwa ada baiknya juga saya dikasih lihat beberapa hal yang luar biasa terjadi dalam hidup saya.

Di usia baru, tahun yang baru, dan karir baru yang diulang dari awal saat ini gue sudah total menjadi tidak peduli sama sekali dengan apapun yang terjadi dalam hidup gue. Gue sudah sama sekali tidak peduli dengan mereka yang mau stay dan mereka yang mau go away. Hidup buat diri sendiri saja dulu. Buat apa peduli dengan orang-orang yang fungsinya masih abstrak dalam hidup.

In my life
Oh, why do I give valuable time
To people who don't care if I live or die?


Harapannya untuk tahun ini?

Ada baiknya gue akan mencoba kembali untuk membebaskan diri dari sifat kepala batu gue dan mulai melunak terhadap beberapa hal yang mungkin tidak sesuai dengan apa yang selama ini gue inginkan tetapi fokus kepada hal-hal lain yang jauh lebih punya manfaat dalam hidup gue. 

On a lighter note: Gue mulai main musik kembali. Tahun lalu gue merilis album band gue yang sudah lama tidak bertemu, berlatih, dan bercengkerama dengan alasan "dibuang sayang" dan hasilnya yah biasa-biasa saja juga sih gak yang hebooh dunia persilatan tapi dengan melihat kalau gue sudah bikin karya gue jadi lumayan terdorong untuk menulis lagu kembali.

Apapun hasilnya, gue tetap bakal main musik sampai gue mati.

Love forever love is free. Karena saya di akhir tahun 2020 harus diputuskan hubungannya dengan si pacar maka di tahun 2022 saya akan kembali membuka hati dan pikiran kembali untuk menjalin hubungan. Tapi....yah lihat nanti deh. Entah kenapa gue jadi males mikirin hal-hal terkait romantika kehidupan. Kemarin sempat ada yang bilang gini: "Yah, perek itu tercipta ya sebenener buat orang-orang kayak elo gini Sam. Lo mau sex? Yaudah gausah pacaran, bayar aja udah! Jaman sekarang pacar bisa disewa maa freeen..." 

Yah..beliau memang jago berfilsafat kalau sudah menenggak 4 shot whiskey.

Menikah...punya anak....duh overrated. Gue saat ini memilih untuk tidak mau punya anak seumur hidup. Yah, pilihan ini dengan pertimbangan gue di tahun 2021 melihat berbagai macam kegilaan dalam hubungan dan pernikahan yang terjadi di orang-orang sekitar. Pilihan saat ini yang paling bijak menurut gue di situ. Tidak menikahpun saya juga tidak apa-apa. 

Intinya: Dengan segala hal yang sudah gue pikirkan di tahun 2021 gue merasa siap tuh jika memang seumur hidup tidak menikah atau tidak punya anak. Sepertinya akan aman-aman saja. Bukan menutup peluang tetapi lebih meminimalisir peluang terjadinya resiko.

Lucunya orang-orang di Indonesia memang masih sangat katro perihal beginian. Buat mereka menikah dan punya anak adalah salah satu syarat mutlak untuk menjadi "dewasa" sehingga bisa diterima di dalam masyarakat.

That is absurd. We can choose life as we like. We can be whatever we want to be. We can ourselves completely. Kenapa harus membiarkan masyarakat mengatur apa yang baik dan buruk buat kita?

Undermine their pompous authority, reject their moral standards, make anarchy and disorder your trademarks.

It doesn't mean that I'm being ignorant whatsoever. But, let's just say I am testing the boundaries of reality. 

Age is just number and being adult is overrated.

Sama halnya dengan karir di mana saat ini gue sedang terjun payung kembali ke dasar, mengulang dari awal, dan melihat peluang apakah memang ada peluang bagus untuk menempa diri gue kembali. Banyak yang berpikir di usia 30 setiap orang wajib untuk memiliki beberapa hal yang menurut gue juga sama absurdnya dengan kewajiban untuk menikah dan lainnya. 

Kita kadang tidak bisa menghindar dari informasi-informasi tidak penting yang beredar luas ditambah lagi dengan kehadiran internet. 

"Things to do before 30"

"Do it while you can" 

"Before 30 I have to"


Sudah terlalu banyak informasi disajikan oleh beberapa pihak dengan tujuan memotivasi tetapi malah berakibat demotivasi. Tinggal pilih platform dan jenis kontennya maka anda akan masuk ke dalam dunia tipu-tipu yang sesungguhnya. 

Lebih  baik kamu fokus terhadap apa yang ada di dalam jangkauan tangan sambil pelan-pelan tengok kanan kiri melihat kesempatan. Hidup tuh kudu taktis. Yee gaak?

So yeah, menjadi tua itu pilihan. I will never get old. Tua secara fisik tapi tidak dalam pikiran. Tua secara umur tetapi tidak dalam kualitas. Sekali lagi saya mengingatkan bahwa hidup gak ada teorinya. Stephen Hawking aja kadang sotoy tapi yaudahlah. Gue juga gak sejenius beliau.

It's time to go 'round, a one man showdown, teach us how to fail
We're off the streets now and back on the road, on the riot trail



Suatu saat nanti kita akan kembali ke Cikini yang sekarang punya wajah baru.
Duduk di "Bata Merah" sambil mengunyah makanan
Bercengkerama tentang mereka yang pernah mesra dengan kita
Hingga gelap berubah menjadi terang
Orang-orang mulai keluar mengerubungi jalanan
Di saat itulah kita sadar bahwa dunia mungkin berubah tetapi kita tidak pernah berubah 
Kita yang tetap tinggal adalah segelintir orang yang beruntung
Kita melihat hal-hal yang tidak bisa dilihat orang
Menyeka darah di lantai, babak belur dihajar massa, terhempas dihantam aspal
Bentuk berubah tetapi rasa tetaplah sama
Suara tawa beradu dengan peluit tukang parkir
Suatu hari nanti....
Sampai hari itu tiba saya masih tetap menunggu di sini.
Menunggu kalian juga datang ketawa-ketawa dengan plastik hitam berisi minuman.
Saya masih di sini.